ABATANEWS.COM – Lailatul Qadar merupakan malam istimewa dan penuh ampunan, serta malam yang lebih baik dari 1000 bulan (83 tahun 4 bulan). Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat dinantikan umat muslim di seluruh dunia karena pahala beribadah di malam itu layaknya ibadah 1000 bulan.
Namun, tanggal pasti dan kapan turunnya Lailatul Qadar tidak dijelaskan dalam Al Quran. Ketidakpastian waktunya memiliki hikmah besar agar umat muslim berlomba-lomba untuk terus beribadah di bulan Ramadan dengan harapan mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat mengatakan tidak ada waktu pasti kapan datangnya malam Lailatul Qadar. Namun ada tanda-tanda datangnya malam indah yang penuh kemuliaan itu.
Baca Juga : Doa Akhir Ramadan yang Dibaca Rasulullah SAW, Amalkan Sebelum Bulan Puasa Berakhir
“Nabi menyampaikan beberapa isyarat di dalam keterangan beliau dan disebutkan oleh para ahli hadis Imam Muslim kemudian menghimpun bab itu dan menerangkan tanda-tandanya,” kata Ustaz Adi Hidayat dikutip dari video yang diunggah oleh akun Instagram @adihidayat.booster.
Jika sudah sampai pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadah.
“Nabi menyampaikan pertama, kalau sudah sampai ke akhir-akhir ramadan 10 hari terakhir maka kencangkan ikat pinggangmu. Tambah lagi ibadahnya seperti kita sedang balap lari di penghujung garis finish, kekuatan semakin meningkat,” tambahnya.
Baca Juga : Bolehkah Baca Al Quran Melalui HP? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar yang bisa dirasakan oleh umat muslim yakni suasana lingkungan yang terasa tenang dan teduh.
“Di hadits Muslim juga Nabi menyampaikan aku pernah ditunjukkan oleh Allah dalam satu mimpi tentang malam Lailatul Qadar hanya waktunya oleh Allah dibuat menghilang dariku, dilupakan. Tapi tanda-tandanya disebutkan. Pada saat itu kelihatannya hening, tenang, angin tidak terlampau kencang. Kemudian hujan juga tidak terlampau deras, suasananya enak, teduh sekali,” papar Ustaz Adi Hidayat.
Maksud dari hadits tersebut adalah umat muslim harus semangat meningkatkan ibadah di bulan Ramadan untuk meraih malam Lailatul Qadar. Dia juga mengungkapkan cara untuk bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca Juga : Bolehkah Membayar Zakat Fitrah dari Uang Hasil Hutang?
“Pada bagian pertama ketika Nabi mengatakan dihilangkan dariku waktunya, tidak disebutkan. Ini menunjukkan kata para ulama dibuat gaib supaya kita semangat untuk mencarinya. Karena itu kalau kita tidak ingin kehilangan malam Lailatul Qadar maka rahasia pertamanya adalah setiap malam Ramadan bangun walaupun cuma 15 menit, 10 menit, usahakan bangun,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Mulailah istiqomah salat malam meskipun hanya dua rakaat. Selain itu, konsisten untuk membaca Al Quran di setiap malam bulan Ramadan.
“Dan karena sifatnya malam, malam itu terbuka. Setelah kita salat tarawih, istirahat sejenak, tidur, malam bangun. Sahur misalnya jam 3.30. Bangunlah mulai dari jam 2.30 atau sekedar jam 03.00, tunaikan shalat 2 rakaat. Walaupun cuma 2 rakaat, investasi 5 menit baca Al Quran satu ayat,” lanjutnya.
Baca Juga : Bagaimana Jika Saat Lebaran Ditanya Kapan Nikah? Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Jika konsisten mengerjakan salat malam dan membaca Al Quran bahkan meskipun hanya 5 menit atau 10 menit maka bukan tidak mungkin umat muslim yang melakukannya akan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
“Kalau tiap hari kita kerjakan tiap malam demikian, sekarang kita tersisa beberapa malam lagi maka demi Allah siapapun yang investasi walaupun 5 menit, 10 menit setiap malam Ramadan, dia berpeluang besar mendapatkan malam Lailatul Qadar. Karena terjadinya di waktu malam. Itu cara cepatnya,” pungkas Ustaz Adi Hidayat.