Rabu, 03 November 2021 14:07

Taliban Larang Warga Gunakan Mata Uang Asing

Pasukan Taliban berpatroli di Afghanistan (Foto: AP Photo)
Pasukan Taliban berpatroli di Afghanistan (Foto: AP Photo)

ABATANEWSTaliban melarang penggunaan mata uang asing di Afghanistan, termasuk dolar Amerika Serikat. Pengumuman itu dilakukan pada Selasa, 2 November 2021.

“Situasi ekonomi dan kepentingan nasional di negara itu mengharuskan semua warga menggunakan mata uang Afghanistan dalam setiap perdagangan,” menurut pernyataan resmi Taliban yang dibagikan kepada wartawan.

Selama ini mata uang dolar AS digunakan secara luas di pasar Afghanistan. Di daerah perbatasan, digunakan mata uang negara tetangga seperti Pakistan untuk perdagangan.

Baca Juga : Pentingnya Islam Damai, Perempuan Ini Kerap Ditakut-takuti Akhirnya Jadi Bintang Porno

Afghanistan mengalami masa sulit setelah dana asing ditarik tiba-tiba.

Pemerintah Taliban telah mendesak dunia internasional melepaskan miliaran dolar cadangan bank sentral Afghanistan. Saat ini negara tersebut sedang dilanda krisis uang tunai, kekeringan hingga menyebabkan kelaparan massal, dan krisis migrasi baru.

Afghanistan memarkir aset miliaran dolar di luar negeri yaitu di bank sentral Amerika Serikat dan lainnya di Eropa. Namun uang tersebut telah dibekukan sejak Taliban menggulingkan pemerintah yang didukung Barat pada Agustus.

Baca Juga : Taliban Izinkan Siswi Sekolah, Mahasiswi Belum

Meskipun negara-negara Barat ingin mencegah bencana kemanusiaan di Afghanistan, mereka menolak mengakui pemerintah Taliban secara resmi.

Komentar