Rabu, 22 September 2021 14:04

Taliban Bersurat Minta Kesempatan Bicara di Majelis Umum PBB

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/aww/cfo (REUTERS/STRINGER)
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/aww/cfo (REUTERS/STRINGER)

ABATANEWSTaliban menyebut Ghulam Isaczai tidak lagi mewakili Afghanistan setelah pemerintahan digulingkan. Makanya, pihak Taliban meminta agar perwakilannya diberi kesempatan untuk berbicara di Majelis Umum PBB pekan ini di New York City.

Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi meminta melalui surat pada Senin. Komite PBB akan memutuskan permintaan tersebut.

Taliban juga mencalonkan juru bicara mereka yang berbasis di Doha, Suhail Shaheen, sebagai Duta Besar untuk PBB. Taliban mengatakan utusan Afghanistan dari pemerintah yang digulingkan tidak lagi mewakili negara tersebut.

Baca Juga : Temui Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan

Menurut seorang juru bicara PBB, permintaan untuk berpartisipasi dalam diskusi tingkat tinggi itu dipertimbangkan oleh komite kredensial, yang sembilan anggotanya termasuk AS, China, dan Rusia dikutip dari BBC via merdeka.com.

Tapi komite ini tampaknya tidak mungkin bertemu sebelum akhir sidang Majelis Umum pada Senin depan. Sampai saat itu, berdasarkan aturan PBB, Ghulam Isaczai masih akan tetap menjadi perwakilan Afghanistan untuk PBB.

Isaczai diperkirakan akan berpidato pada hari terakhir pertemuan pada 27 September. Namun Taliban mengatakan Isaczai tidak lagi mewakili Afghanistan.

Baca Juga : 40 Negara Kecam Serangan terhadap Pasukan Perdamaian UNIFIL di Lebanon

Mereka juga mengatakan beberapa negara tidak lagu mengakui mantan Presiden Ashraf Ghani sebagai pemimpin. Ghani melarikan diri dari Afghanistan saat milisi Taliban memasuki kota Kabul pada 15 Agustus. Dia kini mengungsi di Uni Emirat Arab.

Komentar