ABATANEWS – Persipura Jayapura telah memastikan diri turun kasta ke Liga 2 untuk musim depan. Imbasnya, berbagai protes dilayangkan pihak Persipura Jayapura ke induk sepak bola Indonesia, atau PSSI.
Protes ini, terkait adanya pertandingan dan insiden yang merugikan Tim Mutiara Hitam. Seperti dilakukan manajemen Persipura mengirim hasil investigasi ke PSSI terkait pertandingan Barito Putera versus Persib Bandung yang dianggap ganjal.
Laga itu dianggap kedua kesebelasan ‘bermain mata’ dengan sengaja bermain imbang. Alhasil, poin Barito sama dengan Persipura tetapi menang head to head.
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
Terbaru, Komunitas Masyarakat Papua (Kopaja) turut melayangkan protes dengan menyampaikan tujuh tuntutan ke PSSI. Tuntutan itu, disampaikan di Jakarta pada Kamis kemarin.
Dalam tuntutan tersebut, pertama adalah meminta PSSI mendiskualifikasi Persib Bandung dan Barito Putera. Karena kedua tim dianggap merusak citra sepak bola Indonesia dengan dugaan ‘sepakbola gajah’.
“Mengembalikan 3 poin Persipura dan menggelar ulang pertandingan Persipura dan Madura United yang waktu itu mestinya digelar,” bunyi tuntutan kedua Kompaja dilansir Jumat (8/4/2022).
Baca Juga : Tavares Harap Bisa Beri Kado Ulang Tahun 109 Tahun PSM Dengan Menang Lawang Kediri
Sekedar diketahui, laga Persipura versus Madura United merupakan pekan 22 yang sejatinya terlaksana 21 Februari 2022. Namun tim Persipura tak hadir di stadion jelang melawan tim berjuluk Sapeh Kerap.
Alasan Persipura tak hadir karena ada sebanyak 9 pemain yang dikonfirmasi terjangkit Covid-19. Sebelum laga atau tepatnya 20 Januari, pihak Persipura sejatinya telah mengirimkan surat ke operator Liga 1, PT LIB terkait hasil PCR.
Sayangnya, Persipura tetap dijatuhi sanksi dengan dinyatakan kalah melawan Madura United. Sementara tuntutan ketiga Kompaja, yakni meminta regulasi untuk menambah kuota peserta Liga 1 musim 2022.
Baca Juga : 109 Tahun PSM Makassar, Deretan Mantan Pemain Beri Ucapan
Kemudian tuntutan keempat memulangkan ke negara asalnya dan menjatuhkan sanksi seberat mungkin kepada David Da Silva yang merupakan pemain Persib. Diketahui, adanya tuntutan kepada pemain asal Brazil tersebut karena dianggap sengaja tak mencetak gol di laga melawan Barito Putera.
Dalam rekaman ulang laga, David Da Silva memang berturut-turut mendapatkan peluang matang di depan gawang Barito. Bahkan, ia dipercaya mengeksekusi bola 12 pas tetapi gagal mencetak gol.
Kemudian untuk tuntutan kelima, yakni memberi waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan persoalan dalam kurun waktu 7 x 24 jam sejak pernyataan ini dibacakan.
Baca Juga : Pelatih Persebaya Paul Munster Yakin Gol Yuran Fernandes Offside
Sementara tuntutan keenam, yakni jika tidak diindahkan oleh PSSI, dari Persipura Mania maupun Kompaja mau memobilisasi aksi yang lebih besar. Bahkan, pada tuntutan ketujuh jika permasalahan Persipura tak ditanggapi, akan dibawa ke FIFA.