ABATANEWS, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, menyalurkan bantuan logistik dan sembako kepada korban musibah angin kencang di Kelurahan Watang Bacukiki (WTB), Kecamatan Bacukiki, Parepare, Senin (21/8/2023).
Lurah Watang Bacukiki, Nur Muhlisa, yang mendampingi warganya terima bantuan itu menyampaikan, bantuan yang disalurkan yaitu, beras 3 sak, sembako 2 kantong, bantuan logistik seperti tikar, selimut, dan ember.
“Alhamdulillah berkat informasi kami dari RT/RW ke Kelurahan langsung kami teruskan ke Dinas Sosial dan BPBD. Dan sudah tersalurkan logistik bantuan berupa tikar, selimut, tenda. Alhamdulillah sudah membantu untuk meringankan beban mereka, “Ujar Nur Muhlisa.
Baca Juga : Pj Wali Kota Parepare Lepas Distribusi Logistik Pemilu 2024
Melalui penyaluran bantuan itu juga, Lurah Nur Muhlisa, melaporkan data-data rumah warga lainnya yang rusak terdampak musibah angin kencang.
“Hingga saat ini, sebanyak 10 rumah warga terdampak rusak berat dan ringan akibat dampak angin kencang,” ungkapnya.
Selain kerusakan rumah warga, Nur Muhlisa juga menyampaikan, sebanyak empat pohon tumbang yang sempat menghalangi jalan namun telah dieksekusi oleh BPBD Parepare bersama perangkat Kelurahan Watang Bacukiki dan warga.
Baca Juga : Pj Gubernur Apresiasi Pemkot Parepare yang Sukses Kendalikan Inflasi Lewat Inovasi KOPI
“Semua kejadian di wilayah Watang Bacukiki telah kami laporkan ke BPBD dan Dinas Sosial Parepare, bantuan bagi warga yang masih membutuhkan kiranya segera disalurkan untuk mengurangi beban warga kami yang terdampak ini,” harap Lurah Watang Bacukiki Ini.
Ia juga menyampaikan terimakasih atas respon cepat Pemerintah Kota yang memberikan bantuan kepada warganya.
Sementara data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per tanggal 20 Agustus yaitu, terdapat 73 kejadian. 6 diantaranya pohon tumbang menimpa rumah warga, 6 titik yang menghalangi akses jalan.
Baca Juga : Parepare Pertahankan Penghargaan Sebagai Kota Sehat Kategori Tertinggi Swasti Saba Wistara
“Selebihnya ada rumah masyarakat yang mengalami kerusakan pada atap dan ada dua titik yang mengalami rusak berat. Dan dua rumah yang atapnya mengalami rusak berat, terbawa angin, ” ungkap Koordinator TRC BPBD, Erick.