ABATANEWS, MAKASSAR – Sebanyak 76 persen masyarakat setuju bila kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tetap diberlakukan oleh pemerintah.
Hal itu terpotret dalam riset yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, yang dirilis pada Ahad (20/2/2022).
Dari survei tersebut didapati, sebanyak 49,1 persen yang setuju dan 26,9 persen yang sangat setuju dengan kebijakan PTM terbatas.
Baca Juga : Survei Poltracking di Jawa Timur: Prabowo-Gibran Tembus 60,1%
“Mayoritas warga setuju dengan rencana pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, 76 persen,” ujar Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida, dalam rilis survei virtualnya.
Sementara itu, ada 15,5 persen yang merespons tidak setuju dan 3,4 persen menjawab sangat tidak setuju.
Di sisi lain, sebanyak 5 persen responden menjawab tidak setuju atau tidak tahu terkait kebijakan PTM tersebut.
Baca Juga : Survei PartaData: Prabowo Unggul Tipis di Pulau Jawa, Menang Mutlak Bila Head to Head
Sampel dalam survei ini ditentukan secara acak dari warga negara di seluruh Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet lewat smartphone. Survei ini dilakukan pada 15-17 Februari 2022.
Dari populasi tersebut, diperoleh sampel secara acak sebanyak 626 responsden melalui wawancara online dengan metode simple random sampling.
Tingkat kepercayaan survei ini berada pada angka 95 persen dengan margin of error penelitian sekitar ± 4 persen.