ABATANEWS – Cuma punya 7 pegawai, belum berpendapatan, dan belum punya pelanggan. Begitulah kondisi startup bernama Mangrove Lithium.
Tapi siapa sangka, orang terkaya dunia, Bill Gates dengan berani memberinya modal senilai USD 10 juta atau setara Rp143 miliar, lewat badan investasinya bernama Breakthrough Energy Ventures.
Baca Juga : BUMN Startup Day 2022, Erick Thohir: Tak Boleh Jadi Dinosaurus
Melansir Entrepreneur (21/12/2021), startup ini berfokus pada pengembangan teknologi yang mengubah bahan lithium mentah menjadi material baterai. Hal ini dipandang punya potensi untuk merevolusi pasar di masa depan.
Lithium antara lain dipakai di baterai untuk kendaraan listrik. Dalam beberapa tahun belakangan seperti diketahui, jumlah mobil listrik meningkat pesat seiring tingginya minat orang beralih dari kendaraan konvensional, sehingga jumlahnya telah menembus jumlah 10 juta unit secara global. Maka permintaan pada lithium pun membumbung tinggi.
Permintaan diperkirakan akan tumbuh dari sekitar 354 ribu metrik ton lithium menjadi 2,57 juta metrik ton pada tahun 2030. Permintaan ini bisa saja sulit dipenuhi lantaran ada keterbatasan untuk mengubah lithium menjadi bentuk yang bisa dipakai industri baterai.
Baca Juga : Luhut Sebut Yayasan Rockefeller dan Bill Gates Ingin Bantu Jokowi, Soal Apa?
startup ini ingin menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Hal inilah yang mungkin membuat Bill Gates tak ragu untuk mendukung sepak terjang mereka walaupun saat ini bisa dikatakan masih startup yang tidak begitu dikenal secara luas.
“Teknologi kompetitif untuk memproduksi bahan lithium untuk baterai saat ini permintaannya besar. Kapasitas produksi baru diperlukan dalam rangka untuk memenuhi permintaan luar biasa terhadap baterai untuk kendaraan,” kata Celine Buchel dari biro riset IHS Markit. (*)