ABATANEWS – Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyingung kementerian/ lembaga yang meminta tambahan anggaran. Padahal, realisasinya ternyata sangat rendah hingga menurun dari tahun sebelumnya.
“Ada kementerian/lembaga yang kualitas untuk mendesain-nya masih harus diperbaiki. Jadi mereka biasanya meminta anggaran karena memang tahun lalu dapatnya sekian ya tahun ini dapatnya sekian plus dikit modifikasi kiri-kanan,” sebut Sri Mulyani dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran (PA) Tahun 2022 yang ditayangkan lewat YouTube Kementerian Keuangan, Rabu (13/4/2022).
Berdasarkan hal tersebut, dia kemudian meminta kementerian atau lembaga untuk merancang anggaran belanja secara baik dan benar. Sebab masih banyak kementerian lembaga yang menyusun belanja hanya berpatokan pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Minta Kementerian Segera Siapkan Program Kerja
Sri Mulyani mengingatkan, kementerian lembaga harus mempersiapkan dan mendesain betul-betul anggaran yang diterima. Terutama mengenai output, outcome yang akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan perekonomian Indonesia.
“Desain dari anggarannya betul-betul pada pencapaian output, outcome, yaitu berarti berhubungan dengan indikator pembangunan tadi kualitas sumber manusia kita, seperti pendidikan, kesehatan, bantuan sosial belanja infrastruktur dan juga belanja-belanja lainnya yang sangat besar,” jelasnya.
Diketahui, sampai akhir Februari 2022, realisasi belanja kementerian/lembaga mencapai Rp 78,6 triliun atau turun 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dalam APBN 2022, belanja kementerian/lembaga ditargetkan sebesar Rp 945,8 triliun.