ABATANEWS, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali masuk dalam kategori perempuan paling berpengaruh di dunia, versi Majalah Forbes untuk tahun 2022.
Ani —sapaan akrabnya— berada di peringkat ke-47, dari hasil riset Forbes bertajuk Tops Forbes’ 19th Annual Ranking of the World’s Most Powerful Women, yang dikutip pada Kamis (8/12/2022).
Ini bukan pertama kalinya Ani masuk kategori ini versi Forbes. Pada tahun 2021 lalu, mantan Wakil Direktur Bank Dunia itu juga masuk dalam perempuan berpengaruh di peringkat ke-66.
Baca Juga : Perputaran Uang Disektor Haji dan Umrah Diprediksi Capai Rp 194 Triliun di Tahun 2030
Forbes memiliki penilaian tersendiri ketika menyusun daftar tersebut yakni dilihat dari empat metrik utama, mencakup uang, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
Daftar itu mewakili perempuan dalam enam kategori yaitu bisnis, teknologi, keuangan, media dan hiburan, politik dan kebijakan, serta filantropi.
Para wanita berpengaruh yang masuk daftar itu adalah yang mampu membuat pembangunan, disruptor, dan inovator di sektornya masing-masing, mulai dari pemerintahan, korporat, hingga dunia kreatif. Mereka memiliki pandangan yang modern dan visioner.
Baca Juga : BRI Jadi Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi Forbes Global 2000
Menurut Forbes, daftar pada tahun ini memperlihatkan semakin banyak wanita yang memimpin pasar keuangan dunia. Hal ini tak lepas dari kondisi setahun terakhir yang dibayangi lonjakan inflasi dan ancaman resesi global.
Maka, dalam daftar wanita paling berpengaruh di dunia tahun ini, lebih menyoroti wanita yang memimpin lembaga keuangan yang paling berpengaruh, mulai dari Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva Kristalina hingga Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen.
“Perempuan hebat saat ini berada di atas tingkat tertinggi di setiap industri dan perannya sangat berpengaruh,” ujar Wakil Presiden Eksekutif Forbes, Moira Forbes.
Baca Juga : 10 Orang Tajir di Indonesia Tahun 2023 Versi Majalah Forbes
“Dalam satu tahun menghadapi ketidakpastian dan ketidakstabilan, kekuatan perempuan sangat berperan bagi ekonomi dan politik untuk mengubah industri dan menyelesaikan masalah masyarakat,” imbuhnya.