ABATANEWS, MAKASSAR – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar akan menyosialisasikan keamanan pangan di kalangan pelajar. Karena itu, Kepala BPOM Makassar Hardaningsih, meminta dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Rencana tersebut dibahas Hardaningsih, saat menemui Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, di Kantor Gubernur, Rabu, 14 Juli 2021. Selain sosialisasi keamanan pangan, juga akan dilanjutkan dengan lomba ajang kreatifitas tingkat siswa SMP terkait keamanan tanaman pangan.
“Kami meminta kepada Pak Sekda untuk bisa hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut,” ujarnya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik
Hardaningsih berharap agar program-program dari BPOM termasuk provinsi, dan kabupaten/kota bisa berjalan dengan baik. Untuk itu, ia akan menguatkan dengan MoU.
“Kemarin ada delapan kabupaten/kota yang melakukan penandatanganan MoU yakni Kota Makassar, Kota Parepare, Wajo, Sinjai, Soppeng, Barru, Sidrap dan Maros,” bebernya.
Ia menjelaskan, BPOM memiliki enam program dengan kabupaten/kota terkait program keamanan tanaman pangan yang menjadi prioritas. “Dikarenakan banyak program dengan Kota Makassar, akhirnya dilakukan penandatanganan dengan Kota Makassar. Sekaligus kita juga ingin menindaklanjuti dengan Pemerintah Provinsi Sulsel,” imbuhnya.
Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar
Menanggapi hal tersebut, Abdul Hayat meminta agar BPOM berkoordinasi dengan dinas terkait untuk dilakukan MoU. Ia sepakat dengan BPOM, bahwa perlu dilakukan upaya preventif terhadap masyarakat terkait makanan-makanan untuk menjaga masalah kesehatan di masyarakat.