ABATANEWS – Israel dan Hamas Palestina akhirnya sepakat melakukan gencatan senjata setelah 11 hari lamanya saling gempur. Lebih dari 200 orang warga Palestina menjadi korban dan puluhan diantaranya anak-anak dan wanita.
Menurut laporan pejabat kesehatan Gaza Jumat (21/5/2021), setidaknya 232 warga Palestina termasuk 65 anak-anak, tewas sejak pertempuran dimulai 10 Mei itu. Lebih dari 1.900 orang terluka dalam pemboman udara.
Baca Juga : Menhan Israel Buat Aturan Suruh Cabut Pengeras Suara di Masjid
Meski tak sebanyak Palestina, korban jiwa juga ada di Israel. sebanyak 12 warga Israel, termasuk dua anak, tewas. Israel juga mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 pejuang di Gaza, sebagaimana dilaporkan Aljazeera dan Reuters.
Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan gencatan senjata dan pernyataan kabinet keamanan menyebutnya “mutual dan tanpa syarat”.
“Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk inisiatif Mesir terkait gencatan senjata tanpa syarat,” tegas Israel.
Baca Juga : Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu Dilempari 2 Granat
Sementara, Hamas juga mengkonfirmasi gencatan senjata akan dimulai pada Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 dini hari.
Namun, sebagaimana dikutip ABC News, Hamas mengajukan dua syarat yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh pihak Israel.