ABATANEWS, JAKARTA – PT PLN (Persero) merogoh kocek sebesar Rp 87,7 triliun sepanjang 2021. Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai proyek pembangunan kelistrikan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan pembangunan proyek tersebut untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan listrik di Indonesia. Mulai dari membangun infrastruktur kelistrikan berupa pembangkit listrik.
“Selain itu pembangunan gardu induk dan transmisi dengan total 175 infrastruktur,” ujar Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya uang diterima Abatanews, Sabtu (1/1/2021).
Baca Juga : PLN Pasang 118 Mikro PLTS di 3 Pulau Pangkep dengan Energi Terbarukan
Adapun Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menambahkan terkait rincian infrastruktur jaringan kelistrikan yang dibangun dan telah energize sepanjang 2021. Diantaranya berupa transmisi sebanyak 78 infrastruktur sepanjang 3.924 kilometer sirkuit (KMS).
Terdiri dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tenaga Ekstra Tinggi (SUTET). Terakhir, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT).
“Total investor yang dikeluarkan PLN untuk membangun infrastruktur yang berfungsi mengalirkan listrik tersebut Rp. 11,5 triliun,” papar Wiluyo.
Baca Juga : PLN Icon Plus SBU Sulawesi-IBT Gelar Aksi Peduli Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024
Sementara untuk pembangkit listrik, PLN membangun 35 unit yang telah beroperasi. Pembangkit listrik tersebut mampu memasok ke sistem jaringan dengan total kapasitas 2.498 mega watt.
Namun dalam pembangunan pembangkit listrik itu, PLN melakukan kerja sama dengan pihak swasta. Nilai investasi yang dikeluarkan kala itu mencapai 72,62 triliun sepanjang 2021.
Untuk pembangunan gardu induk, PLN sukses menambah pengoperasian sebanyak 62 unit. Total tersebut dibangun di seluruh Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp. 3,66 triliun di tahun 2021.