ABATANEWS, MAKASSAR – PSM Makassar dijatuhi sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI buntut 12 pemain berada dalam lapangan saat melawan Barito Putera pada pekan 16 Liga 1 2024-2025 pada 22 Desember lalu. Sanksi tersebut berupa pengurangan tiga poin atau dianggap kalah dari Barito meski diakhir laga skor 3-2 untuk kemenangan Juku Eja.
Selain sanksi di atas, Komdis PSSI ternyata menjatuhkan sanksi lain bagi PSM Makassar berupa denda uang. Dilansir dari hasil sidang Komdis PSSI pada 29 Desember 2024, PSM Makassar juga disanksi dengan denda uang sebesar Rp 90 juta rupiah.
“Adanya pergantian pemain Tim PSM Makassar yang melebihi dan/atau melanggar ketentuan sehingga terdapat 12 pemain yang bermain di lapangan permainan. Hukuman Tim PSM Makassar diberikan kalah 0-3 dari PS. Barito Putera (pengurangan 3 poin) (forfeit) denda Rp.90.000.000,” demikian rilis Komdis PSSI dikutip Rabu (1/1/2024).
Baca Juga : Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1, Malut United Perkenalkan Dua Pemain Asing
Adapun dampak dari pengurangan poin ini PSM terlempar ke posisi 12 klasemen sementara Liga 1 dengan 24 poin dari 17 laga. Sebelumnya, Juku Eja berada di posisi 8 klasemen dengan 27 poin.
Meski begitu, Manajemen PSM sendiri telah mengajukan banding atas putusan Komdis PSSI. Terutama Terkait pengurangan tiga poin atau dianggap kalah dari Barito.
“Sikap PSM Makassar jelas, kami sudah mengajukan banding pada pagi hari ini ke Komisi Banding PSSI, email sudah disampaikan sesuai pasal 120, 121, 122 tentang Komdis,” kata manajer PSM, Muhammad Nur Fajrin, saat jumpa pers virtual pada Senin (30/12/2024).
Baca Juga : PSM Makassar Pinjamkan Kiper Muda ke Persibo Bojonegoro
Nur Fajrin menambahkan permohonan banding sudah disampaikan. Pihaknya juga telah menyiapkan memori banding kepada Komite Banding PSSI.
Memori banding ini lanjut dia, dapat disampaikan sejak tanggal permohonan banding hingga 4 Januari mendatang. Terkait putusan Komdis PSSI, ia mengaku heran PSM Makassar dijatuhi sanksi pengurangan 3 poin.
“Padahal selama sidang digelar kami tidak menemukan adanya bukti jika PSM dengan sengaja memainkan 12 pemain. Bahkan wasit keempat yang mengatur pergantian pemain sudah mengakui jika melakukan kesalahan,” imbuhnya.
