Kamis, 19 Desember 2024

Sejumlah Warga Parepare Setuju Pilkada Kembali ke Sistem Parlementer

Sejumlah Warga Parepare Setuju Pilkada Kembali ke Sistem Parlementer

ABATANEWS, PAREPARE – Dalam reses Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, di Kota Parepare pada Rabu (18/12/2024), sejumlah warga menyuarakan usulan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dikembalikan ke sistem parlementer.

Mereka menilai mekanisme ini lebih efisien dan berpotensi menghasilkan pemimpin yang lebih berkualitas dibandingkan dengan pemilihan langsung.

“Kami harap Bapak Taufan Pawe bisa melakukan evaluasi terhadap aturan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum ini. Anggaran yang dikeluarkan untuk Pilkada sangat besar, sementara partisipasi masyarakat masih rendah,” kata Samsuddin Madang, salah satu warga yang hadir dalam reses tersebut.

Baca Juga : Dari Media Sosial ke Aksi Nyata, Rusdi Masse Bangunkan Rumah untuk Keluarga di Gubuk Reyot di Sidrap

Samsuddin menambahkan, mekanisme pemilihan berbasis DPRD dinilai lebih hemat anggaran dan dapat meningkatkan efisiensi.

“Kalau bisa, anggaran Pilkada diminimalisir dengan mengembalikan pelaksanaannya ke DPRD. Dengan begitu, biayanya lebih murah dan hasilnya lebih berkualitas,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ahmad Bahrun juga menyampaikan pandangannya.

Baca Juga : DPR Sahkan RKUHAP di Tengah Sorotan Publik, Puan Minta Masyarakat Tak Terpengaruh Hoaks

“Sebaiknya Pilkada di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi dikembalikan saja ke legislatif. Kasihan pemerintah harus mengeluarkan banyak biaya, tapi hasilnya sering kurang memadai. Harus ada evaluasi,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Taufan Pawe menyatakan komitmennya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dalam forum DPR RI.

“Semua aspirasi akan kami perjuangkan nantinya. Insya Allah, apa yang kita serap ini akan kami laporkan dalam bentuk laporan hasil reses pada masa reses sidang I ini,” jelasnya.

Baca Juga : Kunjungan ke Dapil, NH Peduli Salurkan 8 Ribu Sembako Hingga Serahkan Paket Umroh

Sebagai mantan Wali Kota Parepare, Taufan juga menyoroti pentingnya pengawasan anggaran transfer pusat ke daerah, termasuk dorongan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami akan perjuangkan hadirnya IKN karena kami yakin IKN bisa mempengaruhi ekonomi masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan,” tuturnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar