Jumat, 27 Juni 2025 12:07

Sejarah Singkat Kalender Hijriah dan Bedanya dengan Kalender Masehi

Sejarah Singkat Kalender Hijriah dan Bedanya dengan Kalender Masehi

ABATANEWS, JAKARTA — Umat Islam di seluruh dunia hari ini memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah. Momen ini menandai dimulainya penanggalan Hijriah yang digunakan sebagai acuan dalam berbagai ibadah dan peristiwa penting keagamaan. Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah awal kalender Hijriah dan apa saja perbedaannya dengan kalender Masehi?

Asal Usul Kalender Hijriah

Kalender Hijriah pertama kali diperkenalkan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, sekitar tahun 638 Masehi. Penetapan ini dilakukan untuk menertibkan administrasi dan penanggalan dalam pemerintahan Islam yang saat itu berkembang pesat.

Titik awal kalender Hijriah dihitung dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi—sebuah peristiwa besar yang menjadi tonggak penyebaran Islam secara luas. Oleh karena itu, kalender ini dinamakan “Hijriah”.

Berbasis Peredaran Bulan

Salah satu perbedaan utama antara kalender Hijriah dan Masehi terletak pada sistem yang digunakan. Kalender Hijriah adalah kalender lunar (berdasarkan siklus bulan), sedangkan kalender Masehi adalah kalender solar (berdasarkan peredaran matahari).

Dalam sistem lunar, satu bulan terdiri dari 29 atau 30 hari, tergantung pada pengamatan hilal (bulan sabit pertama). Total satu tahun Hijriah terdiri dari 354 atau 355 hari—sekitar 10–11 hari lebih pendek dari kalender Masehi yang berjumlah 365 atau 366 hari.

Dampaknya dalam Kehidupan Muslim

Karena selisih ini, tanggal-tanggal penting dalam Islam seperti Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, dan 1 Muharram terus bergeser setiap tahunnya jika dibandingkan dengan kalender Masehi. Tahun ini, misalnya, 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.

Kalender Hijriah tetap digunakan secara luas dalam penentuan waktu ibadah, perayaan hari besar Islam, hingga penanggalan resmi di beberapa negara Islam, seperti Arab Saudi.

Tahun Baru Islam bukan hanya tentang pergantian waktu, melainkan juga menjadi momen refleksi dan hijrah batin bagi umat Muslim. Selamat Tahun Baru Islam 1447 H. Semoga tahun ini membawa kedamaian, keberkahan, dan peningkatan iman bagi kita semua.

Penulis : Wahyuddin
Komentar