ABATANEWS, GORONTALO – Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Gorontalo selama 10 tahun selama kepemimpinan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim tumbuh di atas rata-rata nasional, yaitu 6 persen.
Hal ini terungkap saat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikannya pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Goronalo ke-67, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-21 Provinsi Gorontalo 5 Desember tahun 2021.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Gorontalo Masran Rauf mengatakan, apa yang dilakukan pemprov haruslah dinilai secara menyeluruh dan jujur. Bukan dalam kacamata dinamika perbedaan warna bendera politik.
“Saya kira pidato Pak Gubenur Rusli Habibie pada rapat paripurna di DPR Provinsi Gorontalo kemarin begitu terang menderang. Kalau toh ada yang mengkritik itu hal biasa. Tapi juga harus jujur menyampaikan keberhasilan keberhasilan yang dilakukan pemprov,’ ujar Masran Rauf menjawab statemen beberapa oknum politisi Gorontalo yang mengindikasikan seakan-akan 10 tahun gubernur Rusli Habibie dan Idris Rahim tidak berbuat apa apa.
Demikian pula dari sektor kemiskinan mengalami penurunan. Sekalipun di tengah pendemi Covid-19, kemiskinan turun mencapai 15.68 persen. Dibanding data kemiskimnan tahun 2012 sebesar 17.22 persen. Bahkan ditahun 2019 angka kemiskinan sempat turun sekitar 15.31 persen.
Sedangkan indeks pembangunan manusia ditahun 2012 sebesar 64.16 point dan di tahun 2021 mencapai 69.00 poin. Demikian juga dengan data ketimpangan masyarakat yang diukur dengan indeks Rasio Gini selama 10 tahun terkakhir di bawah rata-rata 0,406 poin atau ketimpangan yang rendah.
Baca Juga : Rudy Salahuddin Paparkan 10 Program Prioritas Penjabat Gubernur di Kemendagri
Pada sektor penggangguran di Provinsi Gorontalo juga turun. Di tahun 2012 data penggangguran mencapai 4.47 persen. Sedangkan di tahun 2021 dimasa pendemi Provinsi Gorontalo berhasil menekan tingkat pengganguran 3.01 persen. Terendah secara nasional.
Inflasipun berhasil ditekan. Tahun 2012 inflasi 5,31 persen dan tahun 2020 pada posisi 0.81 persen. Investasi di wilayah Provinsi Gorontalo cukup mengembirakan. Karena terus menunjukan perkembangan. Realisasi investasi PMDN sampai dengan Triwulan II-2021 mencapai 1.936 triliun. Sebelumnya tahun 2020 realisasi PMDN sebesar 647 miliar.
Indeks demokrasi Indonesia, Gorontalo terbaik dua secara nasional mencapai 83.21 persen tahun 2021.
Dari data status perkembangan desa dimana dari total 665 desa, hanya tersisa 1 desa yang berada pada kategori sangat tertinggal. 90 desa tertinggal, dan selebihnya 122 desa telah kategori maju. 442 desa berkembang.
Baca Juga : Pemprov Kaltara Kunjungi Inspektorat Gorontalo Untuk Studi MPKD
Dari tingkat kesejahteraan petani dan nelayan yang diukur dengan nilai tukar petanbi (NTP) mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebesar 102.33 persen menjadi 104,39 persen tahun 2021. Good Governance di tahun 2021 tetap konsisten mendorong terselenggaranya pemerintahan yang baik terbukti tahun 2021 ini, pemerintah Provinsi Gorontalo menunjukan kualitas dalam pengelolaan keuangan daerah dengan mendapatkan predikat WTP selama 9 tahun berturut-turut dan penilaian hasil akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah sampai dengan tahun 2020 telah mencapai 68.05 persen dengan kategori B.
“Saya kira penjelasan ini bisa menyimpulkan bagaimana keberhasilan yang dicapai pemerintah, di berbagai bidang. Karena tidak mungkin dijelaskan secara terperinci satu per satu. Tapi jika ingin mengetahui lihatnya indeks kesejahteraan masyarakat, melalui program pembangunan selama ini, saya kira pemerintah provinsi akan terbuka dengan siapapun masyarakat Gorontalo yang ingin meminta penjelasan,” pungkas Masran Rauf.