ABATANEWS, MAKASSAR — Sekitar 20 lapak pedagang yang mencari nafkah di kawasan Central Point Of Indonesia (CPI) ditertibkan Satpol PP Sulsel, pada Rabu (15/6/2022) pagi.
Kasatpol PP Sulsel, Mujiono menjelaskan, penertiban ini dilakukan karena dianggap bikin semrawut daerah CPI, khususnya area Lego-lego.
Para pedagang yang ditertibkan lapaknya tersebut sehari-harinya memang berjualan di Lego-lego, tepatnya di Taman BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga : Pemuda di Makassar Kedapatan Begal Payudara di CPI, Dapat Salam Olahraga dari Warga
“Jadi kita tertib akan karena agak semrawut,” katanya, saat di konfirmasi via telepon oleh wartawan.
Kata Mujiono, pihaknya juga mengambil 20 boks lapak jualan para pedagang tersebut. Sebab, katanya, 20 boks tersebut milik Pemerintah Provinsi Selatan.
Selain itu, lanjutnya, para pedagang itu memang tidak memiliki izin dari pemprov. Beberapa kali juga Satpol PP memberi peringatan, namun katanya, kerap diabaikan.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Kerahkan 150 Personel Satpol PP Amankan Nataru di Makassar
“Kita sudah beri peringatan, dialog dan lain sebagainya, tapi tetap tidak diindahkan. Ya makanya kita kasih mereka teguran,” ungkapnya.
Dia berharap penertiban ini bisa membuat kawasan kawasan CPI kembali estetik seperti sedia kala. “Mudah-mudahan bisa maksimal ke depan bisa lebih rapi lagi,” pungkasnya.