Minggu, 17 Oktober 2021 16:20

Satpam BCA Trending, Polisi Jadi Bulan-bulanan

Satpam BCA Trending, Polisi Jadi Bulan-bulanan

MAKASSAR, ABATANEWS – Kata kunci Satpam BCA jadi trending topic di Twitter, pada Ahad (17/10/2021).

Hal ini menyusul cuitan akun @fchkautsar yang menulis “Polisi se-Indonesia boleh diganti satpam BCA aja gaksih”, pada Rabu (13/10/2021) lalu.

Tangkapan layar Twitter Fachrial

Baca Juga : Kapolri Beri Perhatian Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Unibraw

 

Ditengarai, cuitan akun bernama Fachrial Kautsar itu mengkritisi sikap polisi yang dianggap arogam menjalankan tugasnya.

Ditambah lagi, usai mencuit itu, Fachrial mendapat teror di media sosial. Mulai dari serbuan pesan dari akun anomim hingga percobaan peretasan media sosialnya.

Baca Juga : Kapolri Beri Perhatian Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Unibraw

Semua bentuk intimidasi itu kembali dicuitkan Fachrial di akun Twitter-nya, yang membuatnya semakin mendapat simpati dari warganet.

Fachrial mengatakan bahwa cuitannya itu tidak bermaksud mendiskreditkan instansi tertentu. Apalagi, kata Fachrial, dirinya juga tak menyebut nama Polri melainkan ‘Polisi se-Indonesia’. Dia mengaku menuliskan kalimat tersebut sesaat sebelum tidur.

“Benar-benar murni unek-unek biasa saja,” kata Fachrial, seperti dikutip dari Tempo.co.

Baca Juga : Kapolri Beri Perhatian Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Unibraw

Fachrial juga mengaku telah melaporkan hal ini kepada SAFEnet Perkumpulan Pembela Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara.

“SAFEnet telah menerima aduan dan sedang berkoordinasi. Ancaman-ancaman dan juga ada upaya peretasan yang terjadi membuktikan, selain ketidakdewasaan dan bermedia sosial dari aparat terkait, juga bagian dari antikritik dan apalagi terhadap masyarakat yang notabene stakeholder dan juga bagian dari subyek to protect and to serve dari moto kepolisian secara global,” kata Ketua Divisi Akses Atas Informasi SAFEnet, Unggul Sagena, kepada wartawan, dilansir detik.com.

Menanggapi ancaman yang diterima oleh Fachrial, Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, menegaskan, institusinya tidak anti-kritik.

Baca Juga : Kapolri Beri Perhatian Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Unibraw

Bahkan, kata Ramadhan, kritik yang disampaikan oleh masyarakat, merupakan bentuk kepedulian masyarakat agar kepolisian bisa bekerja lebih baik lagi.

“Untuk itu, kepolisian merespons dengan menindaklanjuti laporan atau pengaduan secara profesional, transparan, dan akuntabel,” ujar dia, seperti diberitakan detik.com, pada Ahad (17/10/2021).

Hanya saja, hingga berita ini diturunkan, Fachrian belum melaporkan teror tersebut kepada pihak kepolisian. Beberapa warganet mengungkap, banyak akun resmi yang memiliki afiliasi dengan kepolisian, melakukan tindakan pengancaman kepada Fachrial. (*)

Komentar