ABATANEWS, GOWA — Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melihat peluang ekonomi dari budidaya pisang sangat besar. Termasuk, kehadiran industri rumah tangga dalam menyerap tenaga kerja.
Pada Ahad (29/10/2023), Pj Gubernur Bahtiar mengunjungi usaha kripik pisang Banana Cin, di Permata Hijau Lestari, Jalan Hertasning Baru, Kota Makassar. Ia pun mendorong usaha ini scale up atau semakin meningkat dan berkembang. Serta meminta dinas terkait memberikan bantuan subsidi kemasan dan peralatan produksi.
“Kami diskusi bagaimana produksinya meningkat dan dibantu dinas yang ada di provinsi. Jadi masyarakat yang mau usaha, kami bantu,” ujarnya.
Baca Juga : Pemerintah Pusat Sebut Penanganan Stunting di Sulsel Masuk Kategori Berdaya
Bahtiar berharap produksi lokal semakin diminati. “Kalau kita beli, dan ini produksi masyarakat kita, berarti kita membantu masyarakat kita memiliki pendapatan. Jadi jangan selalu beli produk impor, tapi beli produk lokal kita,” pesannya.
Kripik pisang ini memiliki rasa pedas manis, coklat, green tea, susu, balado, kopi, keju, jagung manis, jagung bakar dan barbeque.
Pemilik usaha, Hijeriah, menyampaikan rasa syukurnya karena Penjabat Gubernur datang langsung tempatnya. Menurutnya, kedatangan Pj Gubernur Bahtiar membawa berkah tersendiri untuk usahanya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik
Hijeriah kemudian menceritakan awal mula membangun usahanya. Ia menuturkan, usahanya ini berawal ketika dirinya dan keluarga terdampak Covid 19. Saat ini, produksinya mencapai 700-1.000 bungkus per Minggu, dan telah dipasarkan di supermarket seperti Hero, cafe di Makassar dan Gowa. Serta di market place dengan harga jual Rp15.000.
“Prinsip kami dalam berbisnis bagaimana produknya bagus. Walau kewalahan dalam memproduksi dan bahan baku,” kata Hijeriah, yang merupakan lulusan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian ini.
Adapun pemberian nama dari awalnya Banana Cinta, kemudian dengan nama baru Banana Cin.
Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar
“Karena usaha pisang ini, saya cinta keluarga, cinta sesama manusia dan negara kita Indonesia. Awalnya Banana Cinta, tapi akhirnya kita ubah cinta dengan cin, jadinya Banana Cin,” terangnya.
Usaha ini dibantu oleh anak Hijeriah, Siti Anugerah Pratiwi, yang bertindak sebagai manajer marketing. Selama ini, promosi banyak dibantu influencer.
“Dibantu promosikan oleh influencer selama ini, tapi sekarang Alhamdulillah Pak Gubernur datang dan mau memperkenalkan produk kami. Saya juga terus ikut pelatihan untuk pemasaran,” kata Siti Anugerah Pratiwi.