ABATANEWS, MAKASSAR – Peristiwa tak terduga terjadi di Masjid Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Selasa malam (9/7/2024). Seorang wanita, berinisial S, terjebak di dalam masjid seusai melaksanakan salat isya.
Syarifuddin Daeng Punna, suami korban, menceritakan bahwa insiden tersebut terjadi saat istrinya sedang beribadah.
“Istri saya terkunci di dalam masjid saat melaksanakan salat isya pukul 19:45 WITA. Setelah selesai salat dan berdzikir, sekitar pukul 20:00 WITA, pintu masjid tiba-tiba terkunci,” ungkapnya.
Baca Juga : Bandara Hasanuddin Kena Imbas dari Meletusnya Gunung Ruang
Kejadian ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi Syarifuddin, yang akrab disapa Sadap. Ia menyoroti kurangnya perhatian pihak pengelola bandara terhadap pelayanan publik.
“Seharusnya pihak bandara lebih memperhatikan aspek pelayanan, terutama fasilitas umum seperti masjid,” ujarnya.
Sadap mengajukan usulan agar pihak bandara memastikan masjid tetap terbuka, mengingat lokasinya yang berada di area umum bandara.
Baca Juga : Mulai 1 April, Kendaraan Roda Dua Wajib Pakai Kartu Elektronik Masuk Bandara Hasanuddin
“Bandara Sultan Hasanuddin adalah gerbang utama di Sulsel. Insiden seperti ini seharusnya tidak terjadi, terutama di fasilitas yang sering digunakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa sebagai bandara yang beroperasi 24 jam, seharusnya masjid tidak dikunci, apalagi jika masih ada orang yang ingin beribadah.
“Bandara ini beroperasi 24 jam, kecuali mushola yang berada di luar area bandara, mungkin bisa dikunci. Tapi ini di dalam, mengapa harus dikunci?,” tegasnya.
Baca Juga : Mulai 1 April, Kendaraan Roda Dua Wajib Pakai Kartu Elektronik Masuk Bandara Hasanuddin
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi manajemen Bandara Sultan Hasanuddin untuk lebih memperhatikan pelayanan kepada pengunjung dan memastikan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.