ABATANEWS, JAKARTA – Angkasa Pura II melepas kepemilikan saham Bandara Kualanamu Sumatera Utara sebesar 49 persen kepada operator bandara dari India, GMR Airports Consortium.
Anggota DPR RI Muhammad Fauzi mengingatkan pihak Angkasa Pura II agar berhati-hati dengan kebijakan tersebut. Jangan sampai kerja sama ini akan berakhir dengan lepasnya aset negara.
“Jangan sampai kita tergiur keuntungan sesaat. Mungkin sekarang tidak, tapi jangka panjang jangan sampai pelepasan saham 49 persen ini berpeluang membuat aset negara hilang,” kata Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar tersebut.
Apalagi kata Fauzi, kontrak kerja sama tersebut baru diketahui publik dan diklarifikasi setelah viral di media sosial.
“Pengelolaannya nanti seperti apa kan kita tidak tahu. Jangan sampai malah menyusahkan dan merugikan kita dari sisi keberpihakan kepada negara dari sisi kebijakan pengelola,” tambahnya.
Anggota DPR dari Dapil III Sulsel ini berharap pemerintah lebih cermat dalam membangun kerja sama. Apalagi jika berkaitan dengan aset negara.
“Sebaiknya dikaji dan dipertimbangkan dengan matang. Pengelolaan aset dalam jangka panjang bisa jadi masalah di kemudian hari jika tidak cermat,” katanya.
