Sabtu, 23 Oktober 2021 10:04

Sadis! Taliban Penggal Kepala Pemain Voli Wanita

Sadis! Taliban Penggal Kepala Pemain Voli Wanita

ABATANEWSTaliban diduga memenggal kepala seorang pemain voli wanita Afghanistan bernama Mahjabin Hakimi.

Dalam sebuah wawancara dengan The Persian Independent, sang pelatih voli menyebut Mahjabin Hakimi dipenggal oleh Taliban pada awal Oktober dikutip dari TribunNews.

Di media sosial muncul laporan lain yang saling bertentangan.

Baca Juga : Red Sparks Full Team Hadapi Indonesia All Stars, Diharap Jadi Titik Tolak Kebangkitan Voli Tanah Air

Ada yang mengklaim Mahjabin Hakimi dibunuh secara misterius oleh Taliban sepekan sebelum kelompok tersebut berhasil merebut Kabul.

Hal itu dibuktikan dengan sebuah surat kematian yang menjadi bukti tanggal pembunuhannya pada pertengahan Agustus.

Sementara, ada klaim lainnya yang menyatakan pemain voli tersebut meninggal karena bunuh diri.

Baca Juga : Ini Link Streaming AVC Championship 2023 Indonesia vs Korea Selatan

Dalam media sosial beredar sebuah foto yang diyakini jasad Mahjabin Hakimi.

Dalam foto tersebut menunjukkan adanya cedera di leher, tetapi belum bisa dipastikan apakah ini disebabkan oleh pisau atau pengikat.

Namun, Pusat Jurnalisme Investigasi Payk yang berbasis di Afghanistan mengatakan bahwa sumbernya telah mengkonfirmasi Mahjabin dipenggal oleh Taliban di Kabul.

Baca Juga : Epic Comeback, Indonesia Kembali Juara SEA V League

Kematian Mahjabin dilaporkan karena sang pelatih merasa Taliban mengancam keluarga gadis itu untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang apa yang telah terjadi.

Setelah foto jasad Mahjabin Hakimi beredar di internet, pelatih tersebut berpikir ini adalah waktunya untuk angkat suara.

“Semua pemain tim voli dan atlet wanita (di Afghanistan) dalam situasi yang buruk, diliputi rasa putus asa dan ketakutan,” ujarnya.

Baca Juga : Pentingnya Islam Damai, Perempuan Ini Kerap Ditakut-takuti Akhirnya Jadi Bintang Porno

“Semua orang terpaksa melarikan diri dan tinggal di tempat yang tidak diketahui,” katanya.

 

Komentar