Kamis, 13 Maret 2025 19:27

Rusak Lingkungan, Warga Tolak Kehadiran PT Parako Jaya Abadi yang Ingin Keruk Pasir Silika

Ilustrasi tambang pasir. (Foto: Dok Mongabay)
Ilustrasi tambang pasir. (Foto: Dok Mongabay)

ABATANEWS, PINRANG — Pinrang tengah menjadi sorotan setelah rencana eksploitasi tambang pasir silika di wilayahnya menuai penolakan dari masyarakat.

Meskipun sektor pertambangan dianggap menguntungkan secara ekonomi, masyarakat Desa Padang Loang justru mengkhawatirkan dampaknya terhadap lingkungan dan pemukiman mereka.

PT Parako Abadi Jaya disebut-sebut sebagai perusahaan yang berencana membuka tambang di lahan seluas lebih dari 200 hektare. Wilayah ini berdekatan dengan lahan milik TNI AU serta mencakup tiga dusun—Padang, Banga, dan Palita—yang dihuni oleh ratusan kepala keluarga.

Kepala Desa Padang Loang, Wahyudi, membenarkan bahwa ada pihak swasta yang berniat melakukan survei terkait tambang pasir silika.

Namun, ia menegaskan bahwa masyarakat tetap menolak rencana tersebut karena bertentangan dengan program desa yang saat ini difokuskan sebagai sentra hortikultura.

“Rencananya itu mereka (pengusaha) 3 dusun. Ada di Dusun Padang, Banga, dan Palita. Untuk survei-survei biasa mereka datang. Tapi penyampaian secara resmi itu belum ada,” ujar Wahyudi, Kamis, 13 Maret 2025.

Selain itu, keberadaan tambang dinilai mengancam lingkungan pemukiman yang berada di sekitar lahan milik TNI AU.

“Itu kan rencana lokasi (tambang) di dekat lahan milik TNI AU. Nah di sana itu pemukiman warga. Pasti ditolak,” tambahnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar