ABATANEWS, MAKASSAR – Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, menganggap DPRD dan media adalah satu kesatuan. Bahkan, ia menganalogikan bahwa setiap kegiatan DPRD Makassar yang tanpa kehadiran media bagaikan ‘makan tanpa minum’.
Hal itu, ia sampaikan saat DPRD Makassar menggelar Media Gathering yang dihadiri berbagai unsur termasuk awak media. Kegiatan itu, bertajuk “Bangun Makassar Bersama” yang terlaksana di Hotel Claro, Makassar, Senin (20/2/2023).
Rudianto Lallo mengatakan, DPRD Makassar memiliki empat kegiatan dalam setahun dan memungkinkan anggota bertemu dengan rakyat. Masing-masing adalah Sosialisasi Perda, Reses, Konsultasi Publik, dan Kunjungan Dapil.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Optimis Bisa Rampungkan APBD 2025 Dalam Waktu Cepat
“Semua kegiatan ini, tentu berkenaan fungsi dan tugas DPRD Makassar. Dan kegiatan ini, potensi dalam setahun anggota DPRD bertemu dengan rakyat 4000 orang. Sehingga, potensi terpilihnya anggota DPRD di periode berikutnya dengan bertemu 4000 orang sangat besar sekali,” imbuh Rudianto Lallo dikutip YouTube DPRD Makassar.
Apalagi lanjut dia, kegiatan para anggota DPRD jika didukung media akan semakin baik. Sebaliknya, jika kegiatan anggota DPRD tidak diliput oleh media, sepertinya kurang tepat.
“Kegiatan anggota DPRD tanpa pemberitaan media itu bagaikan makan tanpa minum. Cobamaki makan tanpa minum, tassakko ki (tersedak). Begitu pentingnya, kita bersinergi dengan pers,” imbuhnya.
Baca Juga : Empat Pimpinan DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Lebih lanjut, Rudianto Lallo menambahkan keterkaitan DPRD dan media juga sangat penting di era saat ini. Sebab informasi di era digitalisasi seperti saat ini, sangat mudah diakses.
“Hari ini, baru bangun tidur buka hp, yang dilihat adalah percakapan di grup-grup WhatsApp. Dan itu rata-rata berita, informasi yang kita peroleh
Karenanya, penting bagi seluruh pihak untuk berkolaborasi dengan media. Sebab di DPRD Makassar saja, anggaran media yang disiapkan sangat besar yakni mencapai Rp 6 M.
Baca Juga : Anggota Komisi III DPR: Hakim PN Andoolo Layak Terapkan Restorative Justice untuk Guru Honorer Supriyani
“Satu-satunya institusi yang peduli terhadap pers adalah DPRD Makassar. Coba lihat anggaran medianya, DPRD provinsi mana pak. Kita punya Rp 6 M. Kita bagi kepada pekerja pers. Jadi apa makna yang saya mau sampaikan, di sinilah DPRD hadir. Jadi memang DPRD Makassar wajib di back up juga,” pungkasnya.