Jumat, 11 November 2022 22:15

Rudianto Lallo: Berkat Gerakan ALDERA dan Pius Lustrilanang Semua Bisa Jadi Pemimpin

Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI) bersama Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar menggelar bedah buku yang berjudul Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999, di Hotel Claro, Makassar, pada Jumat (11/11/2022).
Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI) bersama Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar menggelar bedah buku yang berjudul Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999, di Hotel Claro, Makassar, pada Jumat (11/11/2022).

ABATANEWS, MAKASSAR – Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI) bersama Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar menggelar bedah buku yang berjudul Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999.

Kegiatan bedah buku yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Jumat (11/11/2022) turut dihadiri sejumlah Kepala Daerah, diantaranya Bupati Gowa Adnan Purichta Ihsan, Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa. Selain juga hadir Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah, dan Mantan Wali Kota Makassar, Prof Yusran Yusuf.

Bedah buku yang membahas gerakan era reformasi oleh Pemuda dan Mahasiswa yang menjatuhkan rezim Presiden Soeharto pada 21 April 2022 semakin lengkap dengan hadirnya aktivis 98 Kota Makassar, diantaranya, Attock Suharto, Anno Suparno, Syawaluddin Arif dan lainnya.

Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Optimis Bisa Rampungkan APBD 2025 Dalam Waktu Cepat

Sementara pembedah hadir yakni Wakil Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Asnawi, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin Prof Amran Razak (Era 98) dan aktivis 1998 Makassar, Akbar Endra.

Ketua Panitia Bedah Buku Aldera Rudianto Lallo mengatakan, kemerdekaan yang dirasakan hari ini oleh masyarakat, berkat perjuangan aktivis 1998.

“Kebebasan yang kita rasakan hari ini buah perjuangan dari aktivis 1998, salah satunya yang dimotori oleh mantan Sekjen Aldera Bang Pius Lustrilanang,” kata Ketua DPRD Makassar itu.

Baca Juga : Empat Pimpinan DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Rudianto Lallo menambahkan dengan suksesnya gerakan senior-senior ALDERA, maka siapa saja masyarakat indonesia dapat menikmati kebebasan seperti yang dirasakan saat ini. Termasuk bisanya anak rakyat menjadi bagian penting dari struktur pemerintahan.

“Sekarang anak rakyat juga bisa menjadi pemimpin, semua tak lepas dari perjuangan aktivis era reformasi atau 98,” ujar Rudianto Lallo.

Sementara itu, Pius Lustrilanang, mengatakan pergerakan ALDERA pada masa 1993-1999 untuk mengubah tatanam negara ini. Diapun menyebut syarat bergabung menjadi bagian dari ALDERA siap mempertaruhkan nyawa,”ujar Pius Lustrilanang yang juga Anggota BPK RI.

Baca Juga : Anggota Komisi III DPR: Hakim PN Andoolo Layak Terapkan Restorative Justice untuk Guru Honorer Supriyani

Pius juga menegaskan jika gerakan dalam membangun bangsa ini tidak akan pernah berhenti. Dia juga turut menolak perubahan konstitusi, diantaranya perpanjangan masa jabatan presiden atau adanya penambahan menjadi tiga periode.

Penulis : Azwar
Komentar