ABATANEWS, JAKARTA — Ruang Kolaborasi Perempuan (RKP) meraih penghargaan Terbaik III pada ajang Indonesia SDGs Action Awards 2025 (SAA) untuk kategori Organisasi Masyarakat Sipil (19/11/2025).
Penghargaan dari Kementerian PPN/Bappenas RI ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi RKP dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui berbagai program pemberdayaan perempuan di tingkat komunitas.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan Kementerian PPN/Bappenas dalam acara puncak SAA 2025 di Jakarta, yang mempertemukan para inovator dan penggerak pembangunan berkelanjutan dari seluruh Indonesia.
RKP dinilai memberikan dampak signifikan, khususnya pada isu pengentasan kemiskinan, peningkatan literasi ekonomi, pemberdayaan UMKM perempuan—terutama melalui pelatihan dan inovasi kemandirian berbasis pangan lokal—ketangguhan komunitas, dan penguatan inklusivitas.
Melalui berbagai inisiatif, mulai dari pelatihan pengolahan pangan lokal terpadu dengan literasi keuangan dan digital, penguatan kepemimpinan perempuan di tingkat desa, hingga pengembangan model pemberdayaan holistik berbasis nilai kolaborasi, RKP menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam mendorong transformasi sosial dan ekonomi di akar rumput.
Ketua Ruang Kolaborasi Perempuan, Muthmainnah Bahri, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas kerja kolektif komunitas.
“Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh perempuan pejuang di komunitas yang telah menunjukkan bahwa perubahan bermula dari ruang-ruang kecil yang berani bermimpi besar,” ujarnya.
Dengan diraihnya penghargaan ini, RKP berkomitmen untuk terus memperluas dampak, memperkuat kapasitas perempuan, serta memastikan nilai-nilai SDGs—khususnya kesetaraan gender, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi inklusif, dan kemitraan untuk mencapai tujuan—menjadi fondasi dalam setiap langkah organisasi.
RKP juga mengajak berbagai pihak untuk terus berkolaborasi membangun ekosistem yang mendukung perempuan sebagai aktor perubahan, demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang lebih adil, setara, dan berpihak pada komunitas akar rumput.