ABATANEWS, JENEPONTO – Produk Inovasi Rumah Literasi Agama di SD 235 Resetlemen II Bangkala Barat, Jeneponto, Sulsel menjadi perhatian Program Organisasi Penggerak Diklat Literasi Numerasi Tahun 2021. Pasalnya, produk Inovasi “Rumah Literasi Agama” di sekolah tersebut diberi nama “Roda Kiamat”.
Produk tersebut merupakan alat bacaan dan media pembelajaran bagi siswa agar tertarik belajar agama dan tidak membosankan. Di mana terdapat gambar huruf hijaiyah dikemas berbentuk bulat dan bisa berputar dan di setiap sisinya terdapat bilangan satu sampai empat.
Apabila diputar dan berhenti, maka siswa akan mengambil soal dalam kotak. Soal ini, berisi pertanyaan seputar agama sesuai dengan nomor yang didapatkan dan siswa harus menjawabnya.
Baca Juga : IGI, AKSI, dan APSI Tolak Ujian Nasional Hadir Kembali
Penggagas “Roda Kiamat” yang juga merupakan Kepala Sekolah Dasar 235 Resetlemen II, Abd Azis mengungkapkan lahirnya rumah literasi agama ini dari ide para guru di sekolahnya. Para guru ini, kebetulan mengikuti Diklat Literasi Numerasi POP Intelektual Madani.
“Kita semua seperti mendapatkan tambahan energi untuk berkarya dan berinovasi setelah mengikuti diklat literasi numerasi setiap minggu, kami sangat berterima kasih kepada POP Intelektual Madani,” ujar Abd Azis, Rabu (15/12/2021).
Kepsek sekaligus guru agama ini menambahkan, peran pendamping diklat dan juga para trainer turut ambil bagian memberikan ilmu kepada para guru. Sehingga dari Diklat tersebut, para guru mendapatkan pengalaman yang sangat berharga.
Baca Juga : Evaluasi Kebijakan Pendidikan, Wapres Gibran Soroti Zonasi Hingga Perlindungan Guru
Salah satu Trainer, Ridzan Djafri mengaku rumah literasi agama yang telah digagas oleh SD 235 Resetlemen memberi apresiasi. Namun, dia menyampaikan agar guru agar rumah literasi agama ini terus dikembangkan.
“Ini karya yang luar biasa, sangat bermanfaat bagi siswa kita, ini model yang ideal mengajarkan anak-anak kita agama. Anak-anak merasa seperti bermain, saya siap membantu mencari buku-buku, majalah islami dan juga alquran untuk rumah literasi agama ini,” pungkasnya.