ABATANEWS, MAKASSAR – Perumda Air Minum Kota Makassar merayakan Natal 2024 dengan penuh suka cita dan khidmat di Hotel M-Regency, pada Rabu (10/12/2024). Mengusung tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Lukas 2:15), acara ini menjadi momentum kebersamaan yang penuh makna bagi seluruh karyawan.
Ketua panitia, Jefryera Mangiri, S.T., M.H., menyampaikan bahwa perayaan Natal tahun ini juga mengangkat subtema “Dengan Datangnya Juru Selamat ke Dunia, Kita Tingkatkan Spiritual dan Etos Kerja”. Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan kegiatan anjangsana ke Panti Asuhan An-Nur di Jalan Rappocini dan Panti Asuhan Titipan Kasih di Jalan Andi Mangerangi untuk berbagi kasih.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar, mengingatkan pentingnya menjaga keberagaman dan toleransi di lingkungan kerja.
“Tidak ada batasan agama dalam bekerja karena kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan perusahaan,” ungkap Beni.
Baca Juga : Pipa PDAM Makassar Bocor di Jl Perintis Kemerdekaan, Sejumlah Wilayah Akan Terdampak
Ia juga menambahkan bahwa selama tiga tahun kepemimpinannya, Perumda Air Minum Kota Makassar selalu memasang pohon Natal di depan gerbang utama kantor pusat sebagai simbol penghormatan terhadap keberagaman dan upaya bersama meningkatkan etos kerja.
Wali Kota Makassar, melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota, Dr. Fathur Rahim, S.T., M.T., turut menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Beni Iskandar yang konsisten menjaga nilai-nilai keberagaman di perusahaan.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa PDAM Makassar mengedepankan kemajemukan dan menciptakan energi positif untuk meningkatkan kinerja seluruh karyawan,” ujarnya.
Selain Direktur Utama, acara ini juga dihadiri oleh Direktur Umum dan Pelayanan, Indira Mulyasari; Direktur Pengolahan Air Limbah, Aiman Adnan; serta sejumlah pejabat struktural dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga : Sesuai SOP, PDAM Makassar Tagih Langsung Pelanggan Yang Menunggak
Perayaan Natal ini bukan hanya menjadi ajang refleksi spiritual, tetapi juga simbol kebersamaan yang terus dirawat di tengah keberagaman.