ABATANEWS, MAKASSAR – Ratusan warga Takalar harus dilarikan ke rumah sakit. Pasalnya, mereka diduga keracunan makanan yang disediakan di acara takziah.
Kejadian ini bermula saat dilaksanakan malam takziah di rumah MP (65) di Dusun Pangkajene, Desa Pakkabba, Kecamatan Galut, Kabupaten Takalar.
Takziah ini merupakan malam ketiga yang terlaksana pada Kamis malam, 29 September 2021.
“Total nasi dos yang dibagikan sebanyak 250 paket. Nah setelah mereka selesai menyantap nasi dos itulah, mereka mulai merasakan gejala mual, pusing, muntah-muntah dan lemas,” ujat Kombes Pol E. Zulpan, Sabtu (2/10/2021).
Warga yang telah menyantap makanan tersebut baru merasakan gejala dua hari setelahnya atau di hari Jumat. Rata-rata yang dirasakan warga, adalah sakit perut, muntah dan buang air besar.
Sebagian warga, memilih ke puskesmas untuk memeriksakan diri. Namun sebagian menganggap hal tersebut hanya menganggap penyakit biasa.
“Kalau korban jiwa kami prediksi ratusan orang dan dirawat di RS Labuang Baji Makassar, dan Puskesmas Seng Towa Kecamatan Galut. Khusus di RS Labuang Baji, terdapat satu korban meninggal,” jelasnya.
Korban yang meninggal tersebut bernama Aril berumur delapan tahun. Korban tersebut dinyatakan meninggal dunia sekitar siang ini, Sabtu 2 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Camat Galesong Utara, Kabupaten Takala, Amran Jaya Torada menambahkan, sampai saat ini korban jiwa telah mencapai 102 orang. Korban ini, dirawat di Puskesmas Kecamatan Galut, dan sebagian warga enggan dirawat lewat media.
“Setelah Aril dikabarkan meninggal dunia, maka pemerintah desa, kecamatan dan dinas kesehatan melakukan evakuasi kepada semua warga yang terindikasi keracunan. Itu kurang lebih ada sekitar 100 orang dan bertambah dua orang lagi,” pungkasnya.
