Minggu, 14 April 2024 14:04

Ratusan Drone dan Rudal Iran Sasar Israel, Diberi Nama “Operasi Janji Pasti”

Serangan Iran ke wilayah Israel. (Reuters)
Serangan Iran ke wilayah Israel. (Reuters)

ABATANEWS, IRAN – Ratusan pesawat nirawak atau drone diluncurkan Iran ke Israel sebagai bentuk serangan. Serangan tersebut terjadi pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat.

Keputusan Iran untuk menggunakan drone untuk menyerang Israel membuka tirai era baru perang drone. Bahkan, Iran juga dikabarkan meluncurkan rudal ke wilayah Israel.

Dikutip BBC, jumlah drone yang diluncurkan Iran ke Israel mencapai lebih dari 200. Drone dan rudal tersebut diluncurkan dua pekan setelah Konsulat Iran di Damaskus dihantam gempuran udara.

Baca Juga : Tentara Israel Sobek dan Bakar Al-Quran di Gaza, Hamas Serukan Perlindungan Internasional

“Iran telah meluncurkan lebih dari 200 drone dan rudal ke Israel, dua pekan setelah Konsulat Iran di Damaskus dihantam gempuran udara yang menewaskan sejumlah perwira militer Iran, termasuk komandan Pasukan Quds, Mohammad Reza Zahedi,” tulis laporan BBC dikitip Minggu (14/4/2024).

Masih laporan BBC, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan serangan yang diberi nama “Operasi Janji Pasti” ditujukan pada “sasaran tertentu”.

Iran juga menegaskan bahwa aksi mereka ada hubungannya dengan “kejahatan berulang” Israel – termasuk serangan pada 1 April terhadap Konsulat Iran di Damaskus.

Baca Juga : Timur Tengah Memanas, Kemlu Minta WNI Tidak Lakukan Perjalanan Lebanon Hingga Iran

Adanya ratusan drone dan rudal diluncurkan ke Israel membuat pihak Iran angkat suara. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Islam Iran menyatakan serangan itu merupakan pembalasan atas tindakan agresif rezim Zionis terhadap Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus-Suriah.

Kemenlu Republik Islam Iran mengatakan bahwa pada Ahad, 14 April 2024 angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis yang menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran yang secara resmi hadir di Suriah atas undangan pemerintah Suriah dan beraktivitas di sana.

Baca Juga : Hizbullah Murka, Janji Akan Balas Secara Nyata Israel

“Serangkaian serangan militer dilakukan oleh angkatan bersenjata Iran terhadap pangkalan militer rezim Zionis,” tulis Siaran Pers Resmi dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, Ahad (14/4/2024)

Langkah hari ini juga sekaligus merupakan pembalasan secara khusus terhadap serangan militer rezim Zionis pada tanggal 1 April 2024 terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus-Suriah.

Republik Islam Iran mempergunakan kesempatan ini untuk menekankan kembali kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum internasional.

Baca Juga : Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran, Disinyalir Akibat Serangan Israel

Begitu juga Iran menegaskan tekad tegasnya untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan ilegal kekuatan dan agresi.

Tindakan defensif Republik Islam Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional.

Pada saat tindakan ilegal dan genosida yang dilakukan oleh rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina, serta agresi militer terhadap pemerintah negara-negara di kawasan dengan tujuan memperluaskan api peperangan terus dilakukan oleh rezim Zionis.

Baca Juga : Zainul Maarif Mundur Sebagai Dosen di Unusia Imbas Bertemu Presiden Israel

“Apa bila diperlukan maka Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingan sahnya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal,” demikian siaran pers tersebut.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar