Kamis, 08 Desember 2022 17:11

Rapsel Ali Dorong Peran UMKM dan BUMN Tumbangkan Ekonomi Nasional

Sosialisasi peran kemitraan UMKM-BUMN untuk mendorong pertumbuhan Ekonomi, yang digelar di Ball Room Hotel Rayhan Square, Benteng Kepulauan Selayar Sulsel, Kamis (8/12/2022).
Sosialisasi peran kemitraan UMKM-BUMN untuk mendorong pertumbuhan Ekonomi, yang digelar di Ball Room Hotel Rayhan Square, Benteng Kepulauan Selayar Sulsel, Kamis (8/12/2022).

ABATANEWS, SELAYAR — Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Rapsel Ali terus mendorong peran aktif dan kemitraan UMKM dan BUMN untuk mendorong dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, kolaborasi komponen ini sangat penting untuk kembali ke jalur menuju Indonesia Maju, pasca Pandemi Covid 19.

Hal ini disampaikan, Muh Rapsel Ali dalam sambutannya pada Kegiatan Sosialisasi peran kemitraan UMKM-BUMN untuk mendorong pertumbuhan Ekonomi, yang digelar di Ball Room Hotel Rayhan Square, Benteng Kepulauan Selayar Sulsel, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga : Komisi III DPR RI Resmi Tetapkan Pimpinan KPK, Setyo Budiyanto Jadi Ketua

Kegiatan Sosialisasi ini menghadirkan Pemateri dari Akademisi DR Sitti Nusra Azis, dan Pembina Rumah BUMN Selayar Dimas Candra, dengan peserta para Pelaku UMKM dan Mahasiswa Vokasi Unhas Kepulauan Selayar.

Pada kesempatan ini, Rapsel Ali menyampaikan bahwa di tengah krisis ekonomi yang melanda banyak negara di dunia, Indonesia hingga saat ini masih mampu menjaga kestabilan ekonomi nasional.

Hal ini tidak terlepas dari peran serta BUMN yang mampu bertahan dengan membangun kolaborasi baik dengan pemerintah, sesama BUMN, UMKM, dan stakeholder terkait.

Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar

Hal ini sejalan dengan visi Waskita Karya yakni menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan.

“Saya mengambil contoh Perusahaan BUMN Waskita Karya yang Pada Desember 2021 sampai dengan Januari 2022, Waskita Karya menyelesaikan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru (Rights Issue) total nilai Rp 9,44 Triliun. Bahkan tidak peduli situasi Pandemi, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang +1.300 km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” ungkap Rapsel.

Lebih lanjut, legislator Partai Nasdem ini menyebutkan bahwa Waskita telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Bendungan Raknamo di Nusa Tenggara Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Way Sekampung di Lampung.

Baca Juga : Respon Sejumlah Bank Soal Presiden Prabowo Hapus Utang 1 Juta UMKM

Selain itu Waskita juga tengah membangun beberapa bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia antara lain, Bendungan Rukoh di Aceh, Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat, Bendungan Karian di Banten, Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, Bendungan Bener di Jawa Timur, Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, dan Bendungan Margatiga di Lampung.

Manfaat pembangunan bendungan tersebut antara lain sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air, sumber irigasi, sumber air bersih bagi masyarakat, dan pengendali banjir.

“Itu hanya sebagian dari apa yang telah dicapai oleh Waskita yang merupakan salah satu BUMN kebanggaan kita. Belum lagi capaian BUMN lain seperti Pertamina, PLN, BRI, Bank Mandiri, BNI, Semen Indonesia dan lainnya yang juga cenderung menunjukkan Trend capaian Positif,” ungkapnya.

Baca Juga : Anggota Komisi V Teguh Dorong Keterlibatan Lokal dan Ekosistem Permukiman Berkelanjutan untuk Target 3 Juta Rumah

“Ke depan Waskita Karya harus lebih banyak melakukan transformasi digital termasuk untuk meraih gelar National Lighthouse. Sebagai informasi, National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0. Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia,” tutup Rapsel.

Sementara Itu Nusra Azis dalam materinya mengungkapkan bahwa kemitraan BUMN dan UMKM merupakan langkah maju yang perlu terus digalakkan oleh Pemerintah. Keduanya menurut Nusra adalah titik sentral penggerak ekonomi Nasional.

BUMN dengan kemampuan dan High Finansial membutuhkan kolaborasi dan kerjasama Positif dengan UMKM. Keduanya bisa saling menguntungkan dan yang terpenting, adalah akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi Nasional,” kata Nusra Azis.

Baca Juga : Segera Berseragam Timnas, DPR RI Setujui Naturalisasi Kevin Diks

Hal yang senada diungkapkan Dimas Candra, selaku Pembina Rumah BUMN Selayar. Ia menjelaskan bahwa sejak pandemi hingga saat ini BUMN telah banyak meluncurkan program / produk inovasi untuk membantu recovery ekonomi pasca pandemi ditambah program corporate sosial responsibility melalui kehadiran Rumah BUMN yang langsung dan tidak langsung memfasilitasi dan mendukung para pelaku UMKM di Selayar telah terbukti dapat

membantu percepatan kebangkitan UMKM.

“Beberapa Produk Inovasi kami cukup banyak membantu pelaku usaha di sektor perikanan, pertanian, UMKN dan Industri Krearif. Binaan kami di Rumah BUMN Selayar yang sebelumnya usahanya hanya dikelola secra konvensional, saat ini sudah mulai beralih ke konsep digital khususnya dalam hal Pemasaran. Pangsa pasar juga semakin luas yang tadinya hanya skala Kecamatan bahkan hanya di tingkat Desa, saat ini sudah berkembang bahkan pemasaran hingga ke Pulau Jawa,” ungkap Dimas Candra.

Baca Juga : Eks Ketum PSSI Jadi Anak Buah Erick Thohir di BUMN, Dapat Jabatan Komisaris

Untuk diketahui, dalam kegiatan Sosialisasi ini selain penyampaian materi yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan spirit bagi para Pelaku UMKM, pada kesempatan ini juga diberikan bantuan permodalan dari Muhammad Rapsel Ali kepada para Pelaku UMKM di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Penulis : Azwar
Komentar