ABATANEWS, MAKASSAR — KPU Kota Makassar menyasar komunitas nelayan untuk menyosialisasikan agenda penting tahun depan, yaitu Pemilu 2024.
Bersama jajaran PPK dan PPS, para Komisioner KPU Kota Makassar menggelar sosialisasi di Kecamatan Ujung Tanah, Tallo, dan Bontoala (22/7/2023).
Khusus untuk komunitas nelayan, KPU memilih di lokasi komunitas nelayan yang ada di Kecamatan Ujung Tanah.
Baca Juga : Logistik Pilkada Serentak di Makassar Telah 100 Persen
Ada sekitar 100 orang yang hadir dalam sosialisasi tersebut, yang terdiri dari nelayan dan HNSI.
“14 Februari (2024) bukan hanya hari kasih sayang, tetapi juga hari kasih suara, jadi mari kita membuktikan kasih sayang kita kepada Indonesia dengan cara memberikan suara. Satu suara sama berharganya dengan satu suara warga negara yang lain,” ucap Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari.
Sebagai rangkaian kirab pemilu, sosialisasi di kampung nelayan merupakan salah satu agenda diantara 7 titik sosialisasi. Ujung tanah adalah kecamatan dengan jumlah pemilih dalam DPT 25.265.
Baca Juga : Tinjau Gudang KPU, Andi Arwin Azis: Logistik Pilkada Siap Didistribusikan
Pada kegiatan ini, para nelayan diingatkan untuk mempersiapkan diri menjadi pemilih dengan cara aktif Cek DPT di kantor lurah masing2. Atau cek DPT online di aplikasi/web cekdptonline.kpu.go.id . Peserta sosialisasi langsung dibantu oleh tim KPU Makassar dan PPK serta PPS untuk mengecek langsung di lokasi acara apakah sudah terdaftar di DPT atau belum.
KPU Makassar juga berpesan agar pemilih aktif mencari tahu siapa yg akan dipilih.
“Karena pemilih diberi kewenangan oleh negara, untuk memilih siapa yg berkenan di hati,” jelasnya.
Baca Juga : Kunjungi Pasar Butung, Ratusan Pedagang dan Pengunjung Berebut Foto dengan Andi Seto
Endang juga meminta nelayan untuk tidak menggadaikan suara.
“Jangan jual suara karena satu suara menentukan nasib kota ini, provinsi ini, negara ini dalam lima tahun ke depan. KPU mengingatkan untuk menjaga Persatuan dan kesatuan bangsa di atas segalanya. Pemilu 2024 adalah sarana integrasi bangsa. Bukan untuk tercerai-berai, tapi untuk mempererat bangsa,” pungkasnya.