Rabu, 22 Maret 2023 22:13

Ramadan, Pemda Lutra Gelar HLM Pengendalian Inflasi

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat mengikuti agenda HLM, di Aula Lagaligo Kantor Bupati Lutra, Selasa (21/3/2023).
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat mengikuti agenda HLM, di Aula Lagaligo Kantor Bupati Lutra, Selasa (21/3/2023).

ABATANEWS, LUTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) menggelar High Level Meeting (HLM) jelang perayaan hari besar keagamaan seperti halnya bulan suci Ramadan.

Bupati Lutra, Indah Putri Indriani mengatakan agenda HLM ini, rutin dilaksanakan bagi tim pengendali inflasi daerah guna memantau dan mengantisipasi terjadinya inflasi.

“Kondisi inflasi untuk di wilayah Luwu Raya saat ini masih relatif terkendali,” demikian di sampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat agenda HLM, di Aula Lagaligo Kantor Bupati Lutra, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga : Tarif Listrik Picu Inflasi April 2025, Komoditas Harian Ikut Naik

Ia menjelaskan, sebelumnya inflasi di Kabupaten Lutra tergabung dengan Kota Palopo untuk wilayah yang dihitung inflasinya berada di angka sekitar 5,36%.

Dimana kondisi tersebut masih lebih rendah jika dibanding dengan kondisi inflasi nasional dan Provinsi Sulsel.

“Karena kita termasuk sebagai salah satu produsen dari beberapa bahan pokok, dimana secara umum beberapa komoditi yang menyumbang inflasi juga tersedia di Luwu Utara, sehingga apabila mengalami kenaikan harga tidak terlalu signifikan,” ungkap Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Baca Juga : BPS: Sulawesi Paling Tinggi Inflasi di Maret 2025

Bicara tentang inflasi, Indah Menjelaskan ada 3 hal penting yang menjadi perhatian yaitu bagaimana ketersedian pasokan dan stok di pasaran.

Kemudian, terkait kondisi harga, ketiga terkait kelancaran distribusi yang dapat dipengaruhi dengan kondisi akses infrastruktur dan kondisi cuaca.

“Oleh karena itu kita harus memastikan bahwa semua ketersediaan pasokan dan stok bahan pokok yang berpotensi menjadi penyumbang inflasi dapat terpenuhi selama bulan ramadan,” terangnya.

Baca Juga : Pemkot Makassar Gandeng Bank Indonesia Gelar Pasar Murah

Indah Berharap pemantauan harga harus terus dilakukan sehingga dapat dilakukan intervensi cepat.

Sehingga apabila ada komoditas yang harganya melonjak tajam dapat di antisipasi dengan cepat.

“Pemantauan harus terus dilakukan,untuk stabilitas harga kita harus menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET), dan pesan saya jika ada oknum yang bermain dengan menjual diatas HET, harus dilakukan tindakan tegas,” imbuhnya.

Baca Juga : Bupati Andi Abdullah Rahim Ajak Masyarakat Luwu Utara Kembali Bersatu Pasca-Pilkada

Indah pun berpesan kepada OPD terkait agar melakukan kerja sama dengan penyedia kebutuhan pokok masyarakat untuk menggelar pasar-pasar murah.

”Saya meminta kepada OPD terkait untuk menggelar pasar-Pasar murah bagai masyarakat sehingga dapat menekan terjadinya inflasi,” tutupnya.

Penulis : Azwar
Komentar