Kamis, 13 Oktober 2022 21:05

Raih Akreditasi Unggul, Fakultas Farmasi UMI Siap Go Internasional

Dekan Fakultas Farmasi UMI, Abd Malik Phd. (Istimewa)
Dekan Fakultas Farmasi UMI, Abd Malik Phd. (Istimewa)

ABATANEWS, MAKASSAR — Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) menorehkan prestasi yang cukup membanggakan, di mana Profesi Apoteker berhasil meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Farmasi UMI merupakan perguruan tinggi swasta pertama di luar Pulau Jawa yang mampu meraih Akreditasi Unggul, dan sejarah pertama bagi Fakultas Farmasi UMI khususnya Profesi Apoteker sejak berdiri di tahun 2016 lalu.

Baca Juga : Fahri Bachim, Jebolan UMI Makassar yang Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB

Dekan Fakultas Farmasi UMI, Abd Malik Phd menyampaikan pemberian akreditasi unggul terhadap profesi apoteker Farmasi UMI, hasil dari kerja keras para dosen.

Karena untuk meraih Akreditasi unggul ada 9 variabel wajib dipenuhi, salah satunya adanya hasil karya dan penelitian mahasiswa dan dosen yang dipatenkan dan terdaftar di HAKI, serta infrastruktur pendidikan dan dan kualifikasi pendidikan dosen.

“Alhamdulillah, Farmasi UMI satu-satunya PTS di luar Pulau Jawa yang mampu meraih akreditasi unggul dari LAM PTKes, dari 9 variabel yang menjadi ukuran kami mampu menghadirkan semuanya hingga kami diberi akreditasi unggul,” katanya.

Baca Juga : 75 Peserta Bersaing di CGT Season 2 Prodi Komunikasi UMI

Selain profesi apoteker, Fakultas Farmasi UMI juga diganjar akreditasi ‘baik sekali’, sehingga untuk mempertahankan capaian yang diberikan Fakultas Farmasi untuk UMI akan lebih meningkatkan kompetensi tenaga dosen dengan kualifikasi pendidikan doktoral.

Fakultas yang dipimpin pria lulusan Doktor di Universitas Kopenhagen Denmark itu, juga akan mendorong sains terapan kepada mahasiswa sebagai salah satu langkah Fakultas Farmasi meningkatkan kualitas.

D ilihat dari keberhasilan mahasiswa Farmasi UMI menjuarai sejumlah event tingkat nasional, dan lokal yang telah ditorehkan, dan keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran serta Sumber Daya Manusia (SDM) dosen dalam melakukan pembinaan dan materi ilmu kepada mahasiswa.

Baca Juga : Lepas Magrib, Mahasiswa Masih Tutup Jalan di Depan UNM

“Iya penerapan sains teknologi sangat penting dalam menunjang kualitas pendidikan, sebab di era saat ini penerapan sains sangat dibutuhkan, khusus dalam bidang kesehatan,” jelasnya

Dia juga menjelaskan jika tenaga pendidik di Fakultas Farmasi UMI sebagian besar merupakan lulusan doktoral luar negeri dan telah melahirkan beberapa jurnal-jurnal internasional hingga Farmasi UMI dilirik oleh lembaga BPOM untuk ikut melakukan pengawasan dan pengujian bahan berbahaya khusus pada kosmetik.

“Kami memang diminta oleh BPOM menyiapkan tim untuk menjadi bagian dari pengawasaan dan tim penguji bahan berbahaya seperti penggunaan mercury dalam kosmetik dan timnya juga sudah kami bentuk,” ucapnya

Baca Juga : Mahasiswa FKM UMI Meninggal Saat Pengkaderan di Gowa

Malik menambahkan, jika saat ini ada beberapa dosen di Fakultas Farmasi UMI sedang mengejar pendidikan Doktor di luar negeri seperti di Jepang, Inggris, Thailand dan beberapa negara maju lainnya.

Diketahui saat ini Farmasi UMI telah berhasil mencetak kurang lebih 1000 orang alumni profesi Apoteker dan ribuan sarjana farmasi yang telah mengabdi di sejumlah instansi baik swasta maupun milik pemerintah

Penulis : Azwar
Komentar