ABATANEWS, SOPPENG — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Soppeng resmi mendaftarkan jagoanya untuk bertarung di Pileg 2024 mendatang, Minggu (14/5/2023).
Dari 30 Bacaleg yang didaftarkan partai berlambang kakbah ini di KPU Kabupaten Soppeng ada 10 kader muda yang dipersiapkan untuk mengawal aspirasi masyarakat Soppeng di parlemen.
Satu diantaranya yang menarik perhatian adalah Ahmad Amin Sulaeman.
Baca Juga : Tatar 5 Kursi, Ketua PPP Soppeng Ingatkan Bacalegnya untuk Tidak Mbalelo
Pemuda kelahiran September 1996 ini adalah Putra Mantan Ketua PPP Soppeng, KM. Sulaeman yang juga pernah menjadi anggota DPRD Soppeng.
Diketahui, di Pileg 2024 mendatang, Kyai Muda Sulaeman tidak lagi Maccaleg, dan memilih mendorong putranya maju melalui PPP, partai yang pernah mengantarkan menjadi Anggota DPRD Soppeng.
Ahmad Amin mengungkapkan dirinya tertarik dengan dunia politik saat ikut program kampanye yang dilakukan oleh ayahnya dan ia mendengar langsung aspirasi masyarakat yang diantaranya belum maksimal terealisasi hingga hari ini.
Baca Juga : Tinggalkan PKB, Andi Oddang Rio Pilih Nyaleg di PPP Soppeng
“Ada banyak keluhan masyarakat yang tersimpan dalam memori saya yang hari ini belum direalisasikan pemerintah secara maksimal, hal ini terekam saat mendampingi ayah saya turun menemui masyarakat,” ujarnya.
Dan Pemuda yang masih berstatus mahasiswa ini memilih PPP bukan semata karena alasan ayahnya pernah berkiprah di partai ini, namun lebih kepada alasan ideologis dan nilai perjuangan yang ingin ia suarakan.
Baca Juga : PPP Gaet Mantan Sekdis Pendidikan Soppeng Umar Nameng Jadi Bacaleg
“PPP menjadi pilihan Saya karena Saya melihat partai ini menjunjung tinggi nilai keagamaan dan menjadi tempat untuk memperjuangkan aspirasi umat Islam khususnya, dan masyarakat secara umum,” ujar Mantan Ketua Alumni Ikatan Pesantren Ganra ini.
Diketahui, di Pileg 2019 lalu KM. Sulaeman meninggalkan PPP berlabuh ke Partai Golkar dan maju sebagai calon anggota legislatif meraih 1.156 suara, namun tak mampu mengantarkan terpilih menjadi wakil rakyat.