ABATANEWS, JAKARTA — Menjelang puncak arus mudik Idul Fitri 1446 H, Korlantas Polri menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan kendaraan. Salah satu langkah utama adalah penerapan one way nasional, yang dijadwalkan mulai berlaku besok pagi.
Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengungkapkan bahwa kebijakan ini akan mempertimbangkan pergerakan arus kendaraan sejak malam ini. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, lonjakan volume kendaraan diprediksi terjadi setelah waktu sahur.
“Tentunya biasanya setelah sahur itu sudah cukup banyak yang bergerak. Maka dari itu, kami akan persiapkan mungkin besok jam 7 sudah kami clearance,” ujar Irjen Agus di Command Center Km 29, Kamis (27/3/2024).
Baca Juga : Ispa dan Darah Tinggi Jadi Penyakit Paling Banyak Diderita Pemudik
Untuk memastikan kelancaran, kendaraan yang mengarah ke Jakarta akan mulai diarahkan keluar jalur tol sejak pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, pukul 09.00 WIB, sistem one way nasional akan diberlakukan dari Km 71 menuju Trans Jawa.
Meski demikian, Irjen Agus menekankan bahwa penerapan one way nasional harus dikelola dengan cermat agar tidak menyebabkan kepadatan di jalur arteri.
“Karena kalau kita langsung one way nasional, beban di arteri kan juga berat. Maka dari itu semuanya harus kita hormati, yang mau berangkat ke Jakarta kita beri fasilitas yang lancar, yang menuju ke Trans Jawa juga kita beri fasilitas untuk mengelola,” jelasnya.
Baca Juga : 30 Persen Pemudik Belum Berangkat Jelang Penutupan Rekayasa One Way
Saat ini, Korlantas Polri masih menerapkan one way lokal hingga Km 210. Irjen Agus menilai kebijakan ini sudah efektif dalam menjaga kelancaran lalu lintas.
“Akhirnya kami skenariokan untuk melakukan one way lokal, ini tepat sekali sehingga tidak ada sumbatan-sumbatan di gate tol, ini lancar sekali sampai di kilometer 210,” ungkapnya.