Sabtu, 17 September 2022 12:15

Puluhan Warga Tertipu Travel Abal-abal, Ketua ISYEF Sulsel: Skema Ponzi Sangat Merugikan

Masjidil Haram, Mekkah. (foto: shutterstock)
Masjidil Haram, Mekkah. (foto: shutterstock)

ABATANEWS, MAKASSAR – Puluhan warga di Sulsel mengaku tertipu travel abal-abal. Total kerugian yang dialami mencapai Rp 3 miliar.

Informasi ini viral di sosial media, setelah para korban mendatangi kantor travel tersebut untuk meminta pengembalian uang setelah tak kunjung diberangkatkan.

Mereka mengaku mengenal travel tersebut dari postingan sejumlah selebgram, dan tergiur dengan harga murah.

Baca Juga : DPR RI Akan Minta Pemerintah Cabut Izin Travel Haji dan Umrah yang Langgar Aturan

Ketua Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Sulsel, dr Fadli Ananda SpOg, tak hentinya mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan promosi harga murah. Baik itu untuk perjalanan ibadah umrah ataupun wisata.

“Pada umumnya, travel yang menawarkan harga tidak masuk akal itu menggunakan skema ponzi. Dan ini sangat merugikan,” ujarnya, Sabtu, (17/9/2022).

Khusus untuk perjalanan ibadah umrah, Dokter Fadli meminta masyarakat hati-hati dengan promosi bayar saat ini.

Baca Juga : Jadikan Masjid Pusat Kebangkitan Umat, Ini Sederet Inovasi ISYEF Sulsel

Namun pelaksanaan umrah baru satu atau dua tahun setelahnya. Hal tersebut sangat beresiko.

“Kalau bayar sekarang dan umrahnya tahun depan atau dua tahun depan, itu ada resiko juga. Karena sebenarnya umrah tidak ada kuota. Jadi kalau sudah bayar, harusnya bisa berangkat sesuai dengan tanggal kesepakatan,” terangnya.

Dokter Fadli mengungkapkan, seiring membaiknya perekonomian masyarakat pasca terpuruk akibat pandemi Covid 19, travel-travel yang menawarkan paket perjalanan dengan harga murah juga ikut menjamur.

Baca Juga : Nasi Kotak Murah untuk Donasi Masjid di Makassar Berlanjut di Tahun 2022

Travel-travel ini bahkan menggunakan jasa influencer untuk mempromosikan paket-paket tersebut, untuk menarik perhatian masyarakat.

“Kita bisa lihat di sosial media, bertebaran iklan-iklan perjalanan murah, dalam ataupun luar negeri,” imbuhnya.

Ketua ISYEF Sulsel ini berharap, masyarakat bisa belajar dari peristiwa serupa yang sudah banyak terjadi sebelumnya. Dan lebih berhati-hati lagi memilih travel.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar