Jumat, 29 Maret 2024 19:06

Pulau Jawa Masih Mendominasi Perputaran Uang saat Libur Lebaran 2024

Ilustrasi uang (Freepik.com)
Ilustrasi uang (Freepik.com)

ABATANEWS.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan perputaran uang selama libur Lebaran 2024 mencapai Rp 157,3 triliun. Jumlah tersebut meningkat seiring bertambahnya kenaikan jumlah pemudik pada tahun ini.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan jumlah tersebut dihitung dari jumlah pemudik sebanyak 193,6 juta orang atau setara dengan 48,4 juta keluarga. Jika setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp 3.250.000 maka perputaran uangnya sebesar Rp 157,3 triliun.

“Jumlah tersebut masih berpotensi naik karena kita mengalikan angka minimal atau moderat. Perputaran uang tersebut akan menyebar di berbagai sektor usaha, seperti ritel, fashion, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara,” kata Sarman dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca Juga : Hasil Survei Saat Ramadan, Pengeluaran Terbesar Masyarakat Indonesia Dikeluarkan saat Bukber

Ada pula sektor pariwisata, seperti hotel, motel, vila, restoran, cafe, mini market, aneka warung/toko, destinasi wisata/taman hiburan, UKM makanan khas daerah, suvenir, batik, kain khas daerah, dan aneka produk unggulan lainnya.

Sarman menambahkan, perputaran uang ini akan menyebar di seluruh pelosok Indonesia, terutama daerah yang menjadi tujuan utama mudik. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Jabodetabek.

Diperkirakan, perputaran uang di pulau Jawa saat libur lebaran diperkirakan mencapai 62% dari jumlah penduduk. Sementara, sisanya akan menyebar di Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Juga : Silaturahmi Idul Fitri, Danny Pomanto dan OPD Pemkot Sambut Kapolda Sulsel di Kediaman

“Selain itu, perputaran uang ini juga akan menggerek pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I di 2024. Hal ini menjadi modal awal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di 2024 bertahan di angka 5%,” jelasnya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar
Berita Terbaru