ABATANEWS, BANDUNG — PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI (Persero) siap mendukung penugasan pemerintah pada PT Pertamina Gas Negara terkait digitalisasi pengembangan infrastruktur jaringan gas di Indonesia. Dukungan digitalisasi infrastruktur itu akan direalisasikan melalui produksi Smart Meter Gas.
“Secara prinsip, kedua perusahaan telah menyepakati percepatan produksi, agar pada akhir Desember 2022 infrastruktur jaringan gas telah ter-digitalized,” ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara, Jumat (09/09/2022), seperti dikutip dari situs resmi bumn.go.id.
Baca Juga : Eks Ketum PSSI Jadi Anak Buah Erick Thohir di BUMN, Dapat Jabatan Komisaris
Kesepakatan strategis tersebut dieksekusi setelah PT Pertamina Gas Negara dan PT PGAS Telekomunikasi Nusantara berkunjung langsung ke Fasilitas Produksi PT INTI (Persero), Kamis, 08 September 2022, di Kota Bandung. Pada kunjungan tersebut, PGN Group membawa rombongan yang terdiri dari Komisaris PT Pertamina Gas Negara Warih Sadono, Komisaris PT Pertamina Gas Negara Christian Siboro, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Pertamina Gas Negara Achmad Muchtasyar, Direktur Sales dan Operasi PT Pertamina Gas Negara Faris Aziz, Direktur Utama PT PGAS Telekomunikasi Nusantara Laras Setyo Wibowo, serta sejumlah kepala grup perusahaan, sebagai bentuk keseriusan sinergi.
Dari komunikasi intens yang terjalin, PGN Group mendapatkan pandangan bahwa rekam jejak PT INTI (Persero) dalam produksi Smart Meter Gas dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 40% itu akan menjadi sebuah sinergi yang komprehensif. Apalagi, PT INTI (Persero) memiliki fasilitas produksi Smart Meter Gas dengan kapasitas terpasang sebesar 4.000 unit per bulan, yang masih memberikan ruang eksplorasi untuk peningkatan kapasitas per bulannya.
“Sinergi ini memiliki spirit untuk meningkatkan kemandirian kita di bidang teknologi, sekaligus mereduksi angka impor, khususnya pada aspek yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung,” tutur Edi Witjara.
Baca Juga : Kementerian BUMN Buka Lowongan Kerja PPPK, Gajinya Bisa Rp9 Juta
Selain fasilitas produksi, PT INTI (Persero) pun memiliki fasilitas kalibrasi untuk memastikan akurasi perangkat kalibrasi 12 unit Smart Meter Gas secara bersamaan, untuk menjamin perangkat tersebut telah memenuhi standar internasional.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Pertamina Gas Negara Achmad Muchtasyar mengutarakan, penugasan pemerintah ini membutuhkan sinergi yang komprehensif agar dapat rampung sesuai target sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri.
“Saat ini, kita masih terlalu banyak menggunakan produk buatan luar negeri. Sehingga kami berharap, kolaborasi ini akan memperkuat spirit untuk mendukung program pemerintah dalam hal pembenahan local content,” papar Achmad Muchtasyar.
Baca Juga : Atlet Berprestasi di Olimpiade Paris Dapat Bonus, Nilainya Rp 6 Miliar
Perangkat Smart Meter Gas telah memenuhi standarisasi perangkat keras yang mengacu pada International Organization of Legal Metrology (OIML), standarisasi perangkat lunak berbasis Standard Transfer Spesification (STS), integrated tamper and electromagnetic interference protection, dan kapabilitas komunikasi data yang lengkap.
Pembangunan jaringan gas rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah serta program komplementer konversi minyak tanah ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi.
Saat ini, tercatat sebanyak 30.509 unit perangkat Smart Meter Gas produksi PT INTI (Persero) telah terpasang untuk mendukung jaringan gas rumah tangga di berbagai daerah sebagai berikut:
Baca Juga : Sudah Dimulai! BUMN Buka Pendaftaran Rekrutmen Bersama, Cek Jadwalnya Sekarang
Pekanbaru 3270 unit
Mojokerto 5101 unit
Muara Enim 4785 unit
Baca Juga : Erick Thohir Ganti Susunan Komisaris PLN, 2 Diantaranya Diberhentikan Tidak Hormat
Bontang 8000 unit
Pali 4853 unit
Samarinda 4500 unit