ABATANEWS, TAKALAR — Kementerian PUPR melakukan pembangunan Bendungan Pamukkulu Takalar, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Saat ini, progres proyek tersebut sudah mencapai 30 persen.
“Progres pembangunan sudah 30 persen dari paket 1 dan paket 2,” ujar Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman.
Bendungan yang berada di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, tersebut sedang dalam proses pengerjaan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.
Baca Juga : HGU Lahan Sudah Berakhir, Aktivitas PTPN Dihentikan Warga Polongbangkeng
Bendungan itu merupakan investasi pemerintah yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya petani.
Beberapa manfaat, yakni irigasi 6.188 hektare (ha) berupa peningkatan IP dari 183 menjadi 280 persen dengan pola tanam padi-palawija.
Lalu, penyediaan air baku Kota Takalar 160 liter per detik, pengendalian banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 4,3 MW, dan pengembangan pariwisata.
Baca Juga : Wakili Pj Bupati dalam Forum SPBE, Kadis Kominfo Takalar: Kita Komitmen laksanakan SPBE
“Kita terus mendorong dan mengawal pembangunan Bendungan Pamukkulu ini karena hadirnya bendungan ini dibangun dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Kabupaten Takalar,” terang Andi.
Tentunya, lanjut dia, hal ini tidak terlepas dari dukungan Presiden Jokowi. “Ini adalah bentuk investasi murni untuk masyarakat, khususnya bagi petani. Kami harapkan dukungan seluruh masyarakat untuk percepatannya. Jika selesai, maka sistem perekonomian masyarakat akan meningkat,” imbuhnya.
Proyek ini sempat terhenti hampir dua tahun karena permasalahan lahan, baru lah akhir tahun 2019 kembali efektif dikerjakan.
Baca Juga : Warga Takalar Kini Punya Penerangan Jalan Tenaga Surya
Andi mengaku terus mendorong dan mengawal pembangunan ini hingga melaksanakan rapat maraton dengan seluruh pihak terkait.