Minggu, 17 April 2022 13:11

Program 5000 Doktor Kemenag Kembali Dibuka Tahun Ini, Beasiswa LPDP

Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori saat memberikan pembinaan peserta Program Beasiswa 5000 Doktor UIN Alauddin Makasar, pada Jumat (15/4/2022) melalui zoom. (Foto: Kemenag)
Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori saat memberikan pembinaan peserta Program Beasiswa 5000 Doktor UIN Alauddin Makasar, pada Jumat (15/4/2022) melalui zoom. (Foto: Kemenag)

ABATANEWS, PAREPARE – Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dalam beberapa tahun terakhir telah menggulirkan Program 5000 Doktor. Program ini sempat terhenti pada 2020 dan 2021 dan rencananya akan kembali dibuka pada tahun ini.

“Kendatipun karena satu dan lain hal pada tahun 2020 dan 2021 tidak ada rekrutmen baru Program Beasiswa 5000 Doktor, untuk tahun 2022 akan dibuka lagi dengan skema anggaran Kemenag-LPDP,” terang Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori saat memberikan pembinaan peserta Program Beasiswa 5000 Doktor UIN Alauddin Makasar, pada Jumat (15/4/2022) melalui zoom, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI.

Baca Juga : Kemenag Klarifikasi Soal Isu Nikah di Hari Libur Dilarang

Ruchman meminta agar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang menjadi mitra dalam penyelenggaraan program ini untuk terus memperbaiki layanan mahasiswa agar dapat menghasilkan doktor yang berkualitas, moderat, dan tepat waktu.

Kepada para penerima beasiswa 5000 Doktor di UIN Alauddin Makassar, Ruchman mengingatkan bahwa menyelesaikan program ini tepat waktu bukan semata kepentingan pribadi, tetapi juga kepentingan UIN, IAIN, STAIN, dan PTKIS tempat pengabdian. Hal itu juga menjadi kepentingan Kementerian Agama.

“Segera selesai dan kembali ke perguruan tingginya masing-masing untuk bersama-sama mengawal mutu dan transformasi kelembagaan,” pesan Ruchman.

Baca Juga : Seleksi CPNS Kemenag, 8.744 Pelamar Diterima Sanggahannya

Alumni UIN Walisongo ini juga meminta para mahasiswa Program Beasiswa 5000 Doktor Kementerian Agama ikut mendesiminasikan moderasi beragama kepada masyarakat. “Jaga pikiran dan perilaku baik di dunia nyata maupun maya, jangan terjebak pada paham intoleran dan ekstrem,” katanya.

Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar M. Galib M mengatakan Pascasarjan berkomitmen mengawal mutu dan mendorong agar mahasiswa lulus tepat waktu, enam semester. “Jika ada masalah akademik dan layanan akademik, akan kami selesaikan, termasuk jika ada pembimbing yang sulit ditemui dan lain sebagainya,” tegasnya.

“Terima kasih Kemenag telah memberikan amanah program beasiswa 5000 Doktor kepada UIN Alauddin. Semoga ke depannya akan lebih baik lagi,” kata Ghalib.

Baca Juga : Momentum Maulid Nabi, Menag Ajak Masyarakat Teladani Sifat Rasulullah

Sekretaris Prodi Dirasat Islamiyah Abdurrahman Sakka melaporkan bahwa peserta Program Beasiswa 5000 Doktor di UIN Alauddin berjumlah 80 mahasiswa, terbagi dalam empat Angkatan, yaitu: 2016 (16 orang, 1 belum lulus), 2017 (26 orang, 5 belum lulus), 2018 (23 orang, 9 belum lulus), dan 2019 (15 orang). Memasuki semester terakhir (6), mereka sedang mulai menyusun desertasi.

Abdurrahman menambahkan, rata-rata kelulusan di UIN Alauddin Makasar 80% dari total mahasiswa 80 orang dari mulai tahun 2016 hingga 2022.

Kegiatan pembinaan ini dihadiri Ketua Program Studi Dirasat Islamiyah Amrah Muhammad Kasim, Kasubbag Akademik Kemahasiswaan, dan Alumni Asdarina, dan sejumlah pejabat lainnya.

Penulis : Imam Adzka
Komentar