Kamis, 27 Januari 2022 16:01

Pria di Makassar Cabuli Bocah, Iming-imingi Korban Uang dan Game Online

Kadis PPA Makassar Achi Soleman (kanan) didampingi stafnya di Kantor Dinas PPA Makassar, Jl Nikel, Makassar, Kamis (27/1/2022).
Kadis PPA Makassar Achi Soleman (kanan) didampingi stafnya di Kantor Dinas PPA Makassar, Jl Nikel, Makassar, Kamis (27/1/2022).

ABATANEWS, MAKASSARKasus predator anak kembali terjadi di Kota Makassar. Kali ini, menimpa bocah laki-laki berinisial A dan pelakunya pria berinisial G (40) yang tak lain tetangganya sendiri.

Kadis PPA Makassar Achi Soleman mengatakan pelaku menjalankan aksi bejatnya dengan sejumlah Iming-iming. Diantaranya, memberikan korban uang jajan setiap hari hingga mengiming-imingi korban untuk bermain game online.

“Jadi sebelumnya memang ada semacam kayak mengiming-imingi anak dengan uang jajan perharinya. Pada saat diberikan handphone, ternyata dia diajak untuk bermain game online dan pelaku melakukan kekerasan seksual pada anak tersebut,” ujar Achi Soleman di Kantor Dinas PPA Makassar, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga : Polisi Tetapkan Gulma Tersangka Terkait Pencabulan Terhadap Anak

Achi Soleman menambahkan, tindakan asusila yang dilakukan pelaku telah dilakukan beberapa kali. Imbasnya, korban mengalami gangguan psikologis karena aksi bejat tersebut.

Hal itu, berdasarkan pemeriksaan dari tim DP3A dan UPTD PPA yang melakukan pendampingan. Pihaknya pun masih akan melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kondisi korban.

“Besok kami jadwalkan untuk kelanjutan lagi tim psikologinya dan yang untuk pemeriksaan di polisi sudah dilakukan kemarin. Mungkin akan berlanjut. Tapi tim kami akan selalu mendampingi anak tersebut,” jelasnya.

Baca Juga : PPA Makassar Minta Pelaku Kekerasan Seksual Anak Dihukum Kebiri

Kasus ini terungkap berdasarkan adanya kecurigaan orang tua korban. Di mana korban mengalami gelagat mencurigakan dan tak seperti biasanya.

Orang tua korban kemudian melaporkan hal tersebut kepada RW kemudian ditindak lanjuti ke Dinas PPA Makassar. Kasus ini pun telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar.

“Kami juga bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Balai Rehabilitasi Anak Toddopuli untuk melakukan intervensi kepada keluarga dan sekolahnya. Sehingga hal-hal yang arahnya negatif tetap kami bantu,” pungkasnya. (Wahyu Susanto)

Komentar