ABATANEWS, JAKARTA — Presidium Majelis Wilayah (MW) Kahmi Sulsel Muhammad Fauzi mengecam keras tindakan oknum satpol PP Pemprov Sulbar yang menginjak-injak bendera HMI saat pengamanan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, (9/7/2024).
Aksi tersebut dinilai tidak tepat karena bendera adalah simbol organisasi. Menginjak-injak simbol organisasi bisa memancing timbulnya situasi yang tidak kondusif.
“Saya mengecam keras tindakan oknum satpol PP tersebut. PJ Gubernur Sulbar sebagai pimpinan harus memberikan sanksi tegas dan pembinaan kepada oknum Satpol PP tersebut,” kata Fauzi.
Baca Juga : DPR Sahkan RKUHAP di Tengah Sorotan Publik, Puan Minta Masyarakat Tak Terpengaruh Hoaks
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, pengamanan aksi unjuk rasa tidak harus sampai merusak atribut demonstran apalagi bendera yang menjadi simbol organisasi.
“Saya menyampaikan ini bukan hanya karena saya kader HMI. Tapi perlakuan seperti itu tidak boleh terjadi untuk bendera organisasi mana pun karena akan melukai perasaan kadernya,” kata Fauzi.
Politisi Golkar ini mengatakan, tindakan tersebut pasti akan memancing reaksi lebih besar dari kader HMI di banyak daerah. Untuk itu, ia meminta Pj Gubernur Sulbar segera memberikan tindakan dan oknum satpol PP tersebut segera memberikan permintaan maaf secara terbuka.
Baca Juga : Kunjungan ke Dapil, NH Peduli Salurkan 8 Ribu Sembako Hingga Serahkan Paket Umroh
Dalam video Tribun-sulbar.com yang beredar di sejumlah media sosial, terlihat salah seorang oknum Satpol PP Pemprov Sulbar melakukan pengrusakan bendera HMI dengan cara dipatahkan dan diinjak saat pengamanan aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa. Tindakan ini telah menuai kecaman MD Kahmi Mamuju dan Badko HMI Sulselbar.