Jumat, 08 Juli 2022 19:13

Presiden Jokowi Sumbang 1 Ekor Sapi di Masjid Istiqlal, Totalnya 35 Ekor

Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat agar melakukan perjalanan pasca lebaran sebelum puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada 6-8 Mei 2022. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat agar melakukan perjalanan pasca lebaran sebelum puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada 6-8 Mei 2022. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

ABATANEWS, JAKARTA — Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan tradisi tahunannya menjelang Hari Raya Idul Adha. Tahun ini, Presiden Jokowi total menyumbang 35 ekor sapi. 33 ekor dibagi ke tiap provinsi, 2 ekor sapi khusus disumbangkan di Jakarta, yakni di Masjid Istiqlal dan Masjid Islamic Center.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan sebanyak 34 ekor sapi disalurkan Jokowi ke setiap provinsi di Indonesia. Sementara itu, 1 ekor sapi disalurkan ke Masjid Istiqlal.

“Tentunya tempat atas arahan Beliau dan di Istiqlal juga kita setiap tahun Pak Presiden selalu memberikan selain di masjid yang ditunjuk Gubernur,” jelas Heru kepada wartawan, Jumat (8/7/2022), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Baca Juga : Media Asing Ramai Nyinyirin Kaesang yang Gagal Maju Pilkada, Ungkit Jet Pribadi

“Jakarta ada dua tempat. Di Masjid Istiqlal dan Islamic Center Jakarta Utara itu dipilih provinsi setempat,” sambungnya.

Dia mengatakan berat sapi kurban Jokowi rata-rata 800 kilogram hingga 1 ton. Namun, kata Heru, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan sapi kurban dengan berat 1,4 ton.

“Maka, beratnya sapi itu yang kami minta standar adalah di atas 800 kilogram sampai 1,5 ton,” ujarnya.

Baca Juga : Jokowi Disambut Surya Paloh, Anies Kenakan Batik Saat Hadiri Kongres III NasDem

Heru menuturkan pihaknya mempersilakan gubernur setiap provinsi untuk menentukan masjid-masjid yang akan menerima sapi kurban Jokowi. Menurut dia, hampir seluruh gubernur juga memberikan sapi pendamping.

“Maksudnya Bapak Presiden memberikan sapi, lantas ada 30 sampai 48, sampai 50 sapi dari Gubernur dan jajarannya,” tutur Heru.

Dia mengakui ada kendala-kendala dalam proses distribusi sapi kurban Jokowi ke titik lokasi, seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Sehingga, proses pemotongan hewan kurban di beberapa daerah terpaksa dilakukan pada hari kedua Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga : Ungkapan Jokowi di Penutupan Munas Golkar: Pohon Beringin Bawaannya Adem dan Sejuk

Selain itu, Heru menyebut Provinsi Kepualauan Riau diberikan dua ekor sapi untuk kurban. Hal ini dikarenakan berat sapi di daerah tersebut tidak sesuai standar yang ditetapkan, yakni 800 kilogram sampai 1,5 ton.

“Maka ada satu daerah yang memang terkendala tadi. Batasannya itu di bawah batasan yang kami tetapkan itu kami berikan dua ekor sapi,” jelas Heru.

Dia memastikan pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan sapi-sapi yang disalurkan tersebut dalam keadaan sehat. Khususnya, terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Baca Juga : Pidato Terakhir Jokowi di Sidang Tahunan MPR RI Soal Ekonomi: Tak Banyak Negara yang Mampu Pulih

“Terkait prosesnya bagaimana dan kita ketahui isunya saat ini PMK, kami bersama para Gubernur menjaga itu, supaya semuanya sapi-sapi kurban itu sesuai dengan karakter kesehatan yang sudah ditetapkan kementerian terkait,” pungkas Heru.

Sebagai informasi, penyaluran hewan kurban ini memang menjadi tradisi yang selalu dilakukan Jokowi setiap menyambut Hari Raya Idul Adha. Pada Idul Adha 2021 lalu, Jokowi menyumbang 34 ekor sapi ke semua provinsi dan 1 ekor diserahkan ke Masjid Istiqlal Jakarta.

Penulis : Wahyuddin
Komentar