ABATANEWS — Presiden AS Joe Biden menyerukan toleransi beragama saat ia menjadi tuan rumah perayaan Idulfitri, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
Biden memuji sumbangan warga muslim Amerika. “Warga muslim membuat negara kita semakin kuat setiap hari, sekalipun kita masih menghadapi tantangan dan ancaman nyata di dalam masyarakat kita, termasuk kekerasan yang menarget mereka dan Islamophobia.” kata Biden dilansir VoA.
Biden yang beragama Katolik, menyampaikan kepada hadirin yang berkumpul di East Room itu, “Ada banyak persamaan di antara tiga agama besar ini.”
Baca Juga : Prabowo Temui Joe Biden di Gedung Putih, Salah Satu Pembahasan Terkait Gencatan Senjata di Gaza
Dia melanjutkan, “Untuk pertama kalinya selama berpuluh tahun, tiga keyakinan Ibrahim ini merayakan hari suci mereka pada saat yang sama,” dan Biden menyebut Ramadan, Paskah, dan Passover atau Pesach (Paskah Yahudi-red).
Warga muslim merayakan Idulfitri yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
“Dengan berpuasa, warga muslim menunjukkan empati atas penderitaan orang lain, memperkuat dan memperbarui tekad untuk berbuat amal, dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, lebih baik untuk semua yang menderita,” kata Biden.
Baca Juga : Alasan Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden Amerika Serikat 2024
Biden didampingi oleh istrinya Jill Biden, dan Doug Emhoff, suami Wakil Presiden Kamala Harris.
Harris tidak bisa hadir karena sedang melakukan karantina diri setelah dinyatakan positif COVID-19, minggu lalu. Kantor Wapres mengatakan, dia akan kembali bekerja pada Selasa minggu depan.