Selasa, 10 Desember 2024 14:23

Prabowo Subianto Bakal Berkantor di IKN Mulai 2028

Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (12/11/2024). Foto: Sekretariat Kabinet
Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (12/11/2024). Foto: Sekretariat Kabinet

ABATANEWS, JAKARTA — Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa tahun ke depan.

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan strategis untuk memastikan langkah besar ini berjalan lancar, termasuk rencananya untuk mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.

Menurut Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, pemindahan ini memiliki urgensi tinggi, salah satunya karena ancaman peningkatan air muka laut terhadap Jakarta.

Baca Juga : Presiden Prabowo Ajak Bangsa Renungi Semangat Pertempuran Surabaya di Hari Pahlawan

“Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemindahan ibu kota negara ke IKN harus tetap dilakukan. Presiden Prabowo juga berencana untuk mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).

Diana menegaskan bahwa Kementerian PU terus mempercepat penyelesaian infrastruktur dasar, terutama untuk mendukung kepindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2025.

Target pembangunan hingga akhir 2024 mencakup sejumlah infrastruktur penting, seperti Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.

Baca Juga : Prabowo Akan Umumkan Nama Pahlawan Nasional Baru Besok, 49 Nama Sudah Diusul

Dalam mendukung kenyamanan penghuni IKN, fasilitas dasar seperti pengelolaan air minum, listrik, dan sanitasi juga menjadi prioritas utama.

“Kami juga tetap memprioritaskan pemeliharaan dan perawatan terutama pada pengelolaan air minum, listrik, dan sanitasinya, agar ASN dan warga lainnya yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana,” kata Diana.

Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, menambahkan bahwa pembangunan IKN memerlukan kolaborasi lintas sektor.

Baca Juga : Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi, Ajak Publik Hargai Pemimpin Sebelumnya

“IKN ini jangan dianggap sebagai suatu proyek, tetapi program yang harus kita selesaikan bersama,” jelasnya.

Dari total anggaran Rp 89 triliun yang dialokasikan untuk 109 paket proyek, sekitar 61,7 persen pekerjaan telah rampung. Proyek tersebut mencakup tiga tahapan utama: batch 1 (2020–Maret 2023) yang telah selesai 95,8 persen, batch 2 (April–November 2023) yang mencapai 75,1 persen, dan batch 3 (Desember 2023–2024) yang sedang berjalan dengan progres 27,9 persen.

Penulis : Azwar
Komentar