![[23/12 15.39] +62 857-7211-2950: Viral Sekolah Diduga Tarik Pungli, Siswa Diminta Beli Wadah Makan Siang Gratis Rp60 Ribu ABATANEWS, JAKARTA - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oleh salah satu pihak sekolah dalam mencanangkan program makan siang gratis. Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @ahmad.lehan6 dan viral setelah ramai dibagikan ulang sejumlah akun di media sosial lainnya. Dalam video tersebut, terlihat suasana rapat yang dihadiri oleh wali murid dan pihak sekolah di sebuah ruangan, namun lokasi sekolah belum diketahui. Dijelaskan bahwa pihak sekolah menawarkan kepada wali murid untuk membeli tempat makan khusus sebagai bagian dari program makan siang gratis untuk anak-anak mereka. Tak tanggung-tanggung, setiap siswa diharuskan membeli dua tempat makan. Untuk satu tempat makan dibanderol dengan harga Rp30 ribu sehingga harga untuk dua tempat makan yang harus dibayarkan orang tua sebesar Rp60 ribu per siswa. "Acara rapat makan gratis. Tapi tempat makannya beli di sekolah harganya 1 ompreng 30 ribu. Harus beli 2," tulis akun TikTok @ahmad.lehan6 dalam narasi video. “Lagi rapat di sekolah, acara makan gratis tapi harus beli tempat makannya 2, harga Rp30 ribu 1, harus 2 jadi Rp60 ribu. Kalau ada dua anak di sekolah jadi 4 bos,” tulis akun tersebut dalam video lainnya sambil menyertakan emoji tertawa. Sontak, video tersebut langsung mengundang perhatian publik. Bahkan, admin Partai Gerindra ikut memberikan komentar terkait unggahan tersebut. "Itu yang ngomong begitu siapa, Pak?," tulis admin akun TikTok resmi @gerindra. "Itu kepala sekolah nya," jawab akun TikTok @ahmad.lehan6. Disisi lain, beberapa netizen memberikan beragam komentar terkait video viral tersebut. "Lho bukannya omprengannya sudah sepaket dengan makanannya? Jadi nggak perlu bawa atau beli?," tulisa akun @aga***. "Kepala sekolah panik wkwk, udah dikomen admin gerindra," tulis akun @flo***. "Kalian tau ga sih, program makan gratis tuh emang bener tapi setelah sampai ke sekolah, udah beda cerita lagi," tulis akun @int***. "Dikirain mah murid tinggal makan aja ga harus beli tempat makannya," tulis akun @ahm***. "Emang pemerintah kasih makan gratis tidak disertakan bungkusnya???," tulis akun @sya***. "Makan gratis tapi harus bayar. Konsepnya gimana," tulis akun @arl***. "Mungkin biar sampah ga numpuk setiap harinya, jadi disiasati pake tempat makan sendiri," tulis akun @bak***. "Ya harusnya dikasih pilihan antara mau bawa tempat makan sendiri atau disediain di sekolah (harus bayar) ya karena mungkin pemerintah cuma ngasih makan gratis doang gak sama tempat makannya," tulis akun @nor***. Penulis: Nidi[23/12 15.40] +62 857-7211-2950: Potret rapat wali murid dan pihak sekolah dengan topik wadah untuk program makan siang gratis. (Foto: TikTok @ahmad.lehan6)](https://cdn.abatanews.com/imageresize/assets/media/upload/2024/12/IMG-20241223-WA0010.jpg&width=640&height=360)
ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oleh salah satu pihak sekolah dalam mencanangkan program makan bergizi gratis yang merupakan program pemerintah Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @ahmad.lehan6 dan viral setelah ramai dibagikan ulang sejumlah akun di media sosial lainnya.
Dalam video tersebut, terlihat suasana rapat yang dihadiri oleh wali murid dan pihak sekolah di sebuah ruangan, namun lokasi sekolah belum diketahui. Dijelaskan bahwa pihak sekolah menawarkan kepada wali murid untuk membeli tempat makan khusus sebagai bagian dari program makan siang gratis untuk anak-anak mereka.
Baca Juga : Kesal Kaca Mobil Dipecahkan Pemotor, Pemobil Ini Balas Rusakin Motor Pakai Kunci Roda
Tak tanggung-tanggung, setiap siswa diharuskan membeli dua tempat makan. Untuk satu tempat makan dibanderol dengan harga Rp30 ribu sehingga harga untuk dua tempat makan yang harus dibayarkan orang tua sebesar Rp60 ribu per siswa.
“Acara rapat makan gratis. Tapi tempat makannya beli di sekolah harganya 1 ompreng 30 ribu. Harus beli 2,” tulis akun TikTok @ahmad.lehan6 dalam narasi video.
“Lagi rapat di sekolah, acara makan gratis tapi harus beli tempat makannya 2, harga Rp30 ribu 1, harus 2 jadi Rp60 ribu. Kalau ada dua anak di sekolah jadi 4 bos,” tulis akun tersebut dalam video lainnya sambil menyertakan emoji tertawa.
Baca Juga : Kondisi Terkini Pak Tarno Tuai Sorotan, Jualan Ikan Cupang Pakai Kursi Roda
Sontak, video tersebut langsung mengundang perhatian publik. Bahkan, admin Partai Gerindra ikut memberikan komentar terkait unggahan tersebut.
“Itu yang ngomong begitu siapa, Pak?,” tulis admin akun TikTok resmi @gerindra.
“Itu kepala sekolah nya,” jawab akun TikTok @ahmad.lehan6.
Baca Juga : Viral Polisi di Ambon Aniaya Pengendara Mobil di Tengah Jalan, Netizen Geram
Disisi lain, beberapa netizen memberikan beragam komentar terkait video viral tersebut.
“Lho bukannya omprengannya sudah sepaket dengan makanannya? Jadi nggak perlu bawa atau beli?,” tulisa akun @aga***.
“Kepala sekolah panik wkwk, udah dikomen admin gerindra,” tulis akun @flo***.
Baca Juga : Viral Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor Getok Harga Rp850 Ribu, Awalnya Bilang Seikhlasnya
“Kalian tau ga sih, program makan gratis tuh emang bener tapi setelah sampai ke sekolah, udah beda cerita lagi,” tulis akun @int***.
“Dikirain mah murid tinggal makan aja ga harus beli tempat makannya,” tulis akun @ahm***.
“Emang pemerintah kasih makan gratis tidak disertakan bungkusnya???,” tulis akun @sya***.
Baca Juga : Viral Emak-emak Cuci Tangan di Kolam Renang Setelah Makan Sambal, Tuai Sorotan Netizen
“Makan gratis tapi harus bayar. Konsepnya gimana,” tulis akun @arl***.
“Mungkin biar sampah ga numpuk setiap harinya, jadi disiasati pake tempat makan sendiri,” tulis akun @bak***.
“Ya harusnya dikasih pilihan antara mau bawa tempat makan sendiri atau disediain di sekolah (harus bayar) ya karena mungkin pemerintah cuma ngasih makan gratis doang gak sama tempat makannya,” tulis akun @nor***.
