ABATANEWS, GOWA – Wakapolresta Gowa, Kompol Soma Miharja meminta para personil agar mewaspadai paham radikalisme. Apalagi, penyebarannya kini semakin masif termasuk di media sosial.
“Saya berharap personil bisa bijak dalam bermedia sosial dan mengantisipasi paham radikalisme dan teroris di media sosial,” ujar Kompol Soma Miharja dalam apel pagi yang dilaksanakan di Mapolres Gowa, Sulsel, Senin (25/4/2022).
Seperti diketahui, isu terkait radikalisme memang baru-baru ini kembali jadi perbincangan. Salah satunya, yang disampaikan Pendakwah Gus Miftah saat menjadi narasumber dalam Podcast Kafe Toleransi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Diskusi tersebut bertajuk “Monopoli Kebenaran dan Fanatisme Agama” yang disiarkan di kanal YouTube Humas BNPT pada Sabtu (23/4/2022). Dalam diskusi itu, Gus Miftah menjelaskan awal pemicu terjadinya kasus radikalisme adalah penanaman rasa kebencian kepada pemimpin.
Kompol Soma Miharja pun meminta agar personil juga bisa lebih masif memantau keluarga masing-masing agar paham radikalisme bisa dihindari. “Mari ajak keluarga dan masyarakat untuk dapat memahami berita-berita di media sosial,” imbuhnya.
“Khususnya radikalisme yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan negara,” pungkasnya.
