Selasa, 12 April 2022 10:24

Polda Metro Jaya Minta Pelaku Pengeroyok Ade Armando Serahkan Diri

Tangkapan layar Ade Armando yang beredar di media sosial usai dikeroyok orang tidak dikenal saat aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).
Tangkapan layar Ade Armando yang beredar di media sosial usai dikeroyok orang tidak dikenal saat aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).

ABATANEWS, JAKARTA – Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas pelaku pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando. Insiden ini terjadi ketika aksi unjuk rasa tengah berlangsung di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran mengatakan, identitas pelaku pengeroyokan telah diketahui. Maka dari itu, ia meminta agar pelaku agar segera menyerahkan diri.

“Kami akan mengumumkan identitas pelaku dan jika tidak menyerahkan diri akan kami lakukan penangkapan,” ujar Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers Senin malam.

Baca Juga : Sultan Tak Soal dengan Ade Hina Yogyakarta: Pendapat Boleh, Bergantung Persepsi

Ia memastikan jika pelaku pengeroyokan ade bukan mahasiswa pengunjuk rasa. Alumni Akademi Kepolisian tahun 1991 itu menyebutkan, ada sejumlah pihak yang memanfaatkan unjuk rasa itu untuk membuat provokasi.

“Dan kami menyayangkan ada kelompok sengaja memancing di air keruh. Dia bukan unjuk rasa menyampaikan pendapat tapi memang niat untuk membuat kerusuhan,” imbuhnya.

Pengeroyokan yang menimpah aktifis media sosial ini terjadi saat aksi masih berlangsung. Di mana ia tengah melakukan wawancara dengan awak media terkait aksi unjuk rasa.

Baca Juga : Ade Armando Akhirnya Minta Maaf Usai Hina Yogyakarta

Meski ia mendukung aksi dengan tuntutan penolakan tiga periode presiden dan lain sebagainya, tetapi Ade tak lantas terhindar dari aksi kekerasan. Puncaknya, beberapa ibu-ibu mendatanginya dan menyebutnya seorang munafik.

Sempat dilerai dan diamankan tetapi Ade malah dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal. Fadil mengaku, Ade dipukul dan diinjak hingga mengalami luka di bagian kepala.

“Yang bersangkutan (Ade Armando) dipukul, diinjak, dan terluka di kepala, sehingga kami melakukan tindakan terukur menyelamatkan nyawa yang bersangkutan,” pungkas Fadil.

Komentar