ABATANEWS, MAKASSAR – Legiun asing PSM Makassar, Wiljan Pluim dipastikan absen saat timnya berhadapan dengan Persebaya Surabaya. Sebab laga pekan ke-9 Liga 1 2022-2023 yang terlaksana di Gelora BJ Habibie, Sabtu 10 September 2022 Pluim harus menjalani hukuman.
Hukuman itu, berdasarkan dua kartu kuning yang didapatkan pemain asal Belanda itu saat menghadapi Persik Kediri di pekan ke-8. Alhasil, wasit kala itu mengganjar Pluim kartu merah dan PSM harus bermain dengan 10 orang.
Dalam regulasi Liga 1 Pasal 53 terkait kartu kuning dan merah disebutkan. Pemain yang memperoleh akumulasi 2 kartu kuning dalam suatu pertandinganyang mengakibatkan pemain yang bersangkutan mendapat kartu merah tidak langsung, tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali pertandingan pada pertandingan berikutnya.
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
Akan tetapi, hukuman tambahan masih membayangi Pluim lantaran saat mendapat kartu sebelumnya ia melakukan protes keras. Kalaupun ada tambahan hukuman, hal itu akan diumumkan oleh Komdis PSSI usai melaksanakan sidang etik.
Adapun pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengatakan wasit yang memimpin pertandingan sangatlah buruk. Sebab baik PSM Makassar dan Persik Kediri, sama-sama dirugikan di laga yang berakhir dengan skor kaca mata.
“Bahkan sebelum kartu merah Pluim, kalian bisa lihat dia disikut oleh senter back mereka (Kediri),” cetus pelatih asal Portugal ini usai PSM dijamu Persik Kediri, Jumat malam (2/9/2022).
Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Lebih lanjut, Bernardo kembali menyayangkan kepemimpinan wasit saat PSM menjamu Arema di BJ Habibie. Ia mengungkapkan, saat melawan Arema Pluim tidak dimainkan karena cedera.
“Gara-gara apa? Wasit tidak bisa mengontrol pertandingan. Padahal di sini, kalian punya passion yang sangat besar dari suporter kalian. Dan ini, tidak bagus dan tidak bisa dikontrol dengan baik,” pungkas Bernardo.